Bisnis.com, JAKARTA - Investor asing cenderung melakukan aksi jual di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terkoreksi pada perdagangan akhir pekan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing hari ini mencatatkan net sell Rp321,93 miliar. Situasi ini berbalik dari 3 sesi sebelumnya dimana investor asing cenderung masuk atau melakukan net buy.
Pada perdagangan Jumat (20/11/2020), pergerakan IHSG berakhir di zona merah dengan koreksi 0,4 persen ke level 5.571,66. IHSG terkoreksi setelah mengalami reli 4 sesi beruntun.
Sejumlah 201 saham menguat, 259 saham koreksi, dan 161 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp12,27 triliun, dan kapitalisasi pasar sebesar Rp6.497,31 triliun.
Direktur Perdagangan dan Penilaian Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo mengatakan IHSG mengalami koreksi wajar. Pasalnya, laju indeks sudah naik kencang.
“Menurut saya koreksi wajar, pasti akan ada aksi take profit setelah naik kencang. Biasanya investor mau weekend dengan tenang jadi take profit dulu ya,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (20/11/2020).
Baca Juga
Senada, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan profit taking terjadi setelah euforia penetapan suku bunga acuan Bank Indonesia. Langkah itu diyakini akan meningkatkan kinerja pertumbuhan ekonomi nasional.
“Profit taking juga terjadi setelah market euforia pada hasil pengumuman current account kuartal III/2020 yang berhasil mengalami surplus US$1 miliar dolar Amerika Serikat atau melampaui ekspektasi pasar,” jelasnya.
Tabel Kinerja Investor Asing Sepekan
Tanggal | Nilai (Rp miliar) | Keterangan |
20/11/2020 | 321,93 | net sell |
19/11/2020 | 329,44 | net buy |
18/11/2020 | 722,41 | net buy |
17/11/2020 | 810,67 | net buy |
16/11/2020 | 368,77 | net sell |