Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah saham berkapitalisasi besar yang masuk ke dalam Indeks Lq45 mampu mengalami penguatan kendati Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi.
Pada perdagangan Jumat (20/11/2020), pergerakan IHSG berakhir di zona merah dengan koreksi 0,4 persen ke level 5.571,66. IHSG terkoreksi setelah mengalami reli 4 sesi beruntun.
Sementara itu, Indeks LQ45 mencatatkan koreksi yang lebih kecil, yakni menurun 0,25 persen menuju 884,9. Hanya 8 saham mampu menguat, 5 stagnan, dan 32 saham lainnya koreksi.
Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) mencatatkan kenaikan tertinggi di antara anggota LQ45 lainnya, dengan penguatan 3,69 persen ke level Rp1.405. Selanjutnya, saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) naik 2,13 persen ke Rp14.400.
Saham lainnya yang mengalami penguatan ialah SMGR +1,79 persen, TLKM +1,58 persen, AKRA +1,37 persen, CPIN +1,17 persen, dan ERAA +0,83 persen.
Sementara itu, saham ACES menjadi yang terkoreksi paling salam sebesar -3,25 persen menuju Rp1.635. Saham WIKA juga turun -3,06 persen ke Rp1.425, dan saham INCO koreksi -2,77 persen menjadi Rp4.560.
Baca Juga
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan profit taking terhadap pasar saham terjadi setelah euforia penetapan suku bunga acuan Bank Indonesia. Langkah itu diyakini akan meningkatkan kinerja pertumbuhan ekonomi nasional.
“Profit taking juga terjadi setelah market euforia pada hasil pengumuman current account kuartal III/2020 yang berhasil mengalami surplus US$1 miliar dolar Amerika Serikat atau melampaui ekspektasi pasar,” jelasnya.