Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana PEN Rp8,5 Triliun Cair Tahun Ini, Saham Garuda (GIAA) Terbang Lagi

Dalam sebulan terakhir, harga saham Garuda Indonesia sudah melesat 64,17 persen. Hal ini tak lepas dari rencana suntikan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp8,5 triliun.
  Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menjadi narasumber diskusi bertema Semangat Baru Garuda di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (24/1/2020)./Antara
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menjadi narasumber diskusi bertema Semangat Baru Garuda di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (24/1/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA— Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) menguat seiring dengan persetujuan pemegang saham untuk menerbitkan obligasi wajib konversi dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp8,5 triliun.

Pada penutupan perdagangan Jumat (20/11/2020), saham GIAA ditutup naik 1,03 persen atau 4 poin menjadi Rp394. Sepanjang hari ini, harga berfluktuasi di kisaran Rp392 - Rp416.

Dalam sebulan terakhir, harga saham Garuda Indonesia sudah melesat 64,17 persen. Hal ini tak lepas dari rencana suntikan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp8,5 triliun.

GIAA telah menyelesaikan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Jumat (20/11/2020). Salah satu mata acara yakni meminta restu untuk penerbitan obligasi wajib konversi (OWK) atau mandatory convertible bond (MCB) yang merupakan bagian program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

“Disetujui pemegang saham untuk garuda menerbitan obligasi wajib konversi dengan nilai maksimum Rp8,5 triliun. Wajib konversi menjadi saham saat jatuh tempo,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam konferensi pers, Jumat (20/11/2020).

Irfan mengatakan dengan dikantongi restu maka perseroan kini dapat melakukan pembahasan lebih detail dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). Pihaknya mengharapkan pencairan dapat dilakukan sebelum akhir 2020.

Dalam prospektus ringkas yang disampaikan sebelumnya, emiten berkode saham GIAA itu akan menerbitkan obligasi wajib konversi (OWK) dengan nilai sebanyak-banyaknya Rp8,5 triliun lewat mekanisme penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. 

OWK perseroan berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal penerbitan. Konversi akan dilakukan menjadi saham baru Seri B pada akhir periode OWK yang jumlahnya akan ditentukan dengan membagi nilai prinsipal OWK yang terutang pada tanggal konversi dengan harga konversi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper