Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Asia ditutup dengan hasil variatif seiring dengan pembatasan pergerakan yang dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona membayangi kemajuan pengembangan vaksin untuk pandemi tersebut.
Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (19/11/2020), indeks Topix Jepang ditutup menguat sebesar 0,3 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite China juga terpantau naik 0,5 persen, dan indeks ASX 200 Australia berbalik menguat 0,3 persen.
Sebaliknya, indeks Hang Seng Hong Kong dan Kospi Korea Selatan ditutup di zona merah setelah masing-masing terkoreksi sebesar 0,5 persen dan 0,1 persen.
Saham Pfizer naik setelah melansir kandidat vaksin buatannya efektif 95 persen menangkan virus. Pfizer juga mengajukan izin untuk melakukan injeksi perdana dalam beberapa hari ke depan.
Investor mulai membatasi euforia yang mendorong saham ke rekor tertinggi awal pekan ini yang ditopang oleh kabar perkembangan vaksin yang menggembirakan. Pengelola keuangan tetap fokus memantau data virus corona terbaru yang menunjukkan tingkat infeksi yang sangat tinggi di Eropa dan AS.
Sementara itu, status peringatan lebih tinggi telah diberlakukan di Jepang setelah angka kasus positif dalam satu hari menembus 500 orang untuk pertama kalinya.
Baca Juga
Deputy Global Head of Equities Columbia Threadneedle Investments Melda Mergen mengatakan, pasar global kemungkinan akan menghadapi periode sulit pada bulan ini seiring dengan lonjakan kasus positif virus corona. Meski demikian, kabar kejelasan vaksin virus corona menjadi sentimen positif yang sangat signifikan.
"Pemulihan secara siklikal nantinya akan kembali, tetapi jalan yang akan dihadapi tidak akan mudah," ujarnya.