Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Asia membuka perdagangan hari ini terkoreksi seiring dengan pembatasan pergerakan yang dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona membayangi kemajuan pengembangan vaksin untuk pandemi tersebut.
Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (19/11/2020), indeks Topix Jepang dibuka sebesar 0,4 persen sedangkan, indeks Kospi Korea Selatan terpantau turun 0,5 persen, dan indeks ASX 200 Australia juga terkoreksi 0,4 persen.
Indeks S&P 500 ditutup pada posisi terendah sehari setelah New York menutup sekolah karena kasus infeksi meningkat.
Saham Pfizer naik setelah melansir kandidat vaksin buatannya efektif 95 persen menangkan virus. Pfizer juga mengajukan izin untuk melakukan injeksi perdana dalam beberapa hari ke depan.
Investor mulai membatasi euforia yang mendorong saham ke rekor tertinggi awal pekan ini yang ditopang oleh kabar perkembangan vaksin yang menggembirakan. Pengelola keuangan tetap fokus memantau data virus corona terbaru yang menunjukkan tingkat infeksi yang sangat tinggi di Eropa dan AS.
Direktur Portofolio EP Wealth Advisors Adam Philips mengatakan investor telah menunggu dalam waktu yang tepat setelah beberapa minggu terakhir pasar saham mendapat sentimen positif yang menunjukkan optimisme berlebihan.
"Kemajuan menuju vaksin menjanjikan dan menunjukkan adanya cahaya di ujung terowongan, tetapi tidak ada yang tahu pasti berapa panjang terowongan itu," katanya dikutip dari Bloomberg.