Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LG Chem Tanda Tangan Pekan Ini, Saham Antam (ANTM) Diborong Lewat Mansek

PT Mandiri Sekuritas menjadi broker yang paling banyak melakukan pembelian saham emiten bersandi ANTM tersebut sepanjang sesi perdagangan Selasa (17/11/2020). Tercatat, transaksi beli mencapai Rp110,07 miliar dan jual Rp38,38 miliar.
Foto udara aktivitas bongkar muat nikel di areal pabrik milik PT Aneka Tambang Tbk. di Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Senin (24/8/2020). PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) mencatat pertumbuhan positif kinerja produksi unaudited komoditas feronikel pada periode triwulan ke-2 tahun 2020 sebesar 6.447 ton nikel dalam feronikel (TNi) atau naik sebesar dua persen dibandingkan kuartal sebelumnya. ANTARA FOTO/Jojon
Foto udara aktivitas bongkar muat nikel di areal pabrik milik PT Aneka Tambang Tbk. di Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Senin (24/8/2020). PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) mencatat pertumbuhan positif kinerja produksi unaudited komoditas feronikel pada periode triwulan ke-2 tahun 2020 sebesar 6.447 ton nikel dalam feronikel (TNi) atau naik sebesar dua persen dibandingkan kuartal sebelumnya. ANTARA FOTO/Jojon

Bisnis.com, JAKARTA — PT Aneka Tambang Tbk. masuk ke dalam lima besar saham dengan total nilai transaksi perdagangan terbesar sepanjang perdagangan pada sesi perdagangan Selasa (17/11/2020).

Aneka Tambang atau Antam mencetak total nilai transaksi Rp360,3 miliar pada perdagangan Selasa (17/11/2020). Pergerakan harga saham naik 0,42 persen ke level Rp1.190.

Data Bloomberg menunjukkan PT Mandiri Sekuritas menjadi broker yang paling banyak melakukan pembelian saham emiten bersandi ANTM tersebut sepanjang sesi perdagangan Selasa (17/11/2020). Tercatat, transaksi beli mencapai Rp110,07 miliar dan jual Rp38,38 miliar.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan sejumlah perkembangan terkini rencana proyek baterai listrik di dalam negeri. Menurutnya, produsen baterai kendaraan listrik asal Korea Selatan, LG Chem Ltd, akan melakukan penandatangan pada pekan ini.

“Mungkin kalau tidak ada perubahan LG Korea [LG Chem] akan tanda tangan pekan ini,” ujarnya dalam sebuah seminar virtual Selasa (17/11/2020) pagi.

Luhut mengungkapkan Contemporary Amperex Technology Co. Ltd juga sudah melakukan penandatanganan dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) pada pekan lalu. Kolaborasi itu menurutnya untuk pembuatan lithium battery.

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengklaim dua produsen electric vehicle (EV) battery untuk kendaraan listrik terbesar dunia, CATL dari China dan LG Chem Ltd dari Korea Selatan, memberikan isyarat akan bergabung dalam proyek investasi bernilai US$20 miliar dalam pengembangan rantai pasokan nikel di Indonesia.

"Ini sebuah angin segar. Usaha Indonesia yang memiliki kekayaan tambang berlimpah untuk melakukan penghiliran industri minerba langsung mendapat respon bagus dari investor asing,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir, baru-baru ini.

Direktur Utama Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Orias Petrus Moedak mengungkapkan perseroan akan bergabung dengan PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) di dalam IBH. Tiga perusahaan itu menurutnya akan bergabung di holding dengan komposisi kepemilikan yang sama.

Orias menjelaskan bahwa ANTM merupakan pemilik tambang nikel. Oleh karena itu, MIND ID menugaskan ANTM bertugas di sisi hulu.

“Kami dari MIND ID akan di holding BUMN industri baterai kemudian di hulu akan ada ANTM. Kami akan join holding dengan Antam dan mitra dari luar yang akan bekerja sama dengan kami,” jelasnya.

Dia mengungkapkan IBH tidak hanya akan memproduksi baterai untuk kendaraan. Menurutnya, IBH juga akan menyiapkan baterai untuk perumahan.

Orias menyebut cadangan nikel Indonesia mencapai 21 juta ton. Posisi reserves itu menjadi yang tertinggi secara global.

Adapun, penguasaan cadangan nikel Indonesia oleh MIND ID mencapai 30,4 persen. Jumlah itu berasal dari kepemilikan di ANTM dan PT Vale Indonesia Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper