Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak global menguat 1 persen lebih seiring dengan potensi penurunan pasokan dan progres vaksin Covid-19 dari Pfizer.
Pada perdagangan Rabu (11/11/2020) pukul 13.40 WIB, harga minyak WTI kontrak Desember 2020 naik 1,26 persen atau 0,52 poin menjadi US$41,88 per barel.
Harga minyak Brent kontrak Januari 2021 meningkat 1,17 persen atau 0,51 persen ke level US$44,12 per barel.
Monex Investinfi Futures dalam laporannya menuliskan harga minyak menguat pada Rabu (11/11) di tengah pasar yang mencerna laporan industri yang menunjukkan penurunan cadangan minyak mentah AS lebih besar dari perkiraan.
"Sentimen itu menambah momentum bullish setelah adanya terobosan terbaru mengenai vaksin corona," papar Monex.
American Petroleum Institute (API) semalam melaporkan cadangan minyak mentah AS turun 5,15 juta barel pada pekan lalu, dengan cadangan bensin dan disel juga turun. Selanjutnya pasar akan menantikan data cadangan minyak dari pemerintah AS yang akan dirilis pada hari Kamis.
Baca Juga
Di sisi lain, meskipun temuan awal tentang vaksin menunjukkan dapat melindungi banyak orang dari Covid-19, kemungkinan perlu waktu untuk diluncurkan jika terbukti efektif.
Harga minyak telah menguat lebih dari 11 persen dari dua hari terakhir, ditopang oleh terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden AS dan diikuti oleh lonjakan pasar secara luas karena berita mengenai vaksin virus corona dari Pfizer dan BioNTech SE.
Acara penting lainnya untuk pasar minyak adalah pertemuan OPEC+ pada akhir bulan ini. Pasar menantikan apakah OPEC+ akan memutuskan menunda rencana pelonggaran pengurangan atau tidak.