Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah berpotensi melanjutkan tren penguatannya dan membuka perdagangan Jumat (6/11/2020) kembali di zona hijau.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa momentum penguatan rupiah kemungkinan masih akan bertahan seiring dengan pelaku pasar global yang tampak masih tertarik untuk masuk ke aset berisiko.
Hal itu juga didukung oleh sentimen berita mengenai Joe Biden yang kemungkinan besar menang dalam pemilihan Presiden AS, mengalahkan Donald Trump.
“Pada perdagangan Jumat (6/11/2020) rupiah berpotensi gerak di kisaran Rp14.300 per dolar AS hingga Rp14.450 per dolar AS,” ujar Ariston kepada Bisnis, Kamis (5/11/2020).
Adapun, pada penutupan perdagangan Kamis (5/11/2020) rupiah parkir di level Rp14.380 per dolar AS, terapresiasi 1,28 persen atau 185 poin dari penutupan sebelumnya.
Kinerja itu berhasil membuat rupiah menjadi nilai tukar dengan penguatan terbaik di Asia, mengalahkan won yang hanya naik 0,8 persen, disusul oleh baht dan rupee yang masing-masing menguat 0,486 persen dan 0,481 persen.
Baca Juga
Adapun, mayoritas nilai tukar Asia berhasil kompak menguat melawan dolar AS yang cenderung dalam tekanan.
Selain itu, rupiah berhasil menguat kendati dibayangi ekonomi Indonesia yang resmi masuk ke jurang resesi.
Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2020 mencatatkan minus hingga 3,49 persen secara tahunan.
Namun, secara kuartalan, ekonomi tumbuh 5,05 persen (quarter to quarter/qtq), meskipun secara kumulatif masih mencatatkan kontraksi 2,03 persen.
Ariston menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi secara kuartalan yang mengindikasikan pemulihan itu telah membantu memberikan efek positif ke rupiah selain didorong euforia pilpres AS.
“Tidak hanya itu, UU Ciptakerja yang sudah disahkan dan ditandatangani juga menjadi daya tarik untuk investor berpihak terhadap rupiah,” papar Ariston.
Simak pergerakan rupiah hari ini secara live.
Pukul 14.59 WIB, rupiah menguat 170 poin atau 1,18 persen menjadi Rp14.210 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS naik tipis 0,001 poin menuju 92,526.
Pukul 13.32 WIB, rupiah menguat 172,5 poin atau 1,2 persen menjadi Rp14.207,5 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS naik 0,15 persen menuju 92,664.
Pukul 10.35 WIB, rupiah menguat 113,5 poin atau 0,79 persen menjadi Rp14.266,5 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS naik 0,09 persen menuju 92,608.
Pukul 09.09 WIB, rupiah menguat 95 poin atau 0,66 persen menjadi Rp14.285 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS naik 0,21 persen menuju 92,719.