Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 terus melanjutkan penguatan sejak perdagangan hari sebelumnya sejalan dengan berbagai sentimen dari dalam dan luar negeri.
Setelah dibuka pada level 463,744, indeks hasil kerjasama Bursa Efek Indonesia dan harian Bisnis Indonesia tersebut ditutup menguat 2,18 persen atau 10,12 poin ke level 473,863 pada Jumat (6/11/2020). Sepanjang perdagangan indeks bergerak di kisaran 461,038 hingga 474,038.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sebelumnya, Kamis (5/11/2020), indeks Bisnis-27 ditutup menguat signifikan 4,35 persen atau 19,32 poin ke level 463,744.
Dari 27 anggota konstituen indeks, 22 emiten terpantau menguat, 3 emiten berada di level stagnan, dan 2 emiten melemah.
Adapun, emiten otomotif PT Astra International Tbk. (ASII) terpantau menjadi saham dengan persentase penguatan harga saham tertinggi di antara semua anggota indeks Bisnis-27 dengan kenaikan sebesar 5,91 persen ke level Rp5.825.
Saham emiten kertas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) juga terpantau menguat bersama dengan ASII dengan kenaikan harga saham 5,43 persen ke level Rp9.700.
Baca Juga
Di sisi lain, saham emiten perbankan pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang juga mengalami penguatan 2,01 persen ke level Rp3.560, terpantau menjadi emiten yang paling banyak ditransaksikan pada perdagangan hari ini.
Total transaksi saham BBRI pada perdagangan hari ini menembus angka Rp952,41 miliar, dengan nilai beli bersih asing pada perdagangan hari ini mencapai Rp267,29 miliar.
Sementara itu, emiten PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) menjadi dua emiten yang bergerak melemah masing-masing 0,26 persen dan 0,25 persen.
Bersamaan dengan Indeks Bisnis-27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 5.335,529, naik 1,43 persen atau 75,203 poin.
Di sisi lain, bursa Asia juga bergerak menguat pada penutupan perdagangan hari ini. Indeks Jepang Nikkei 225 terpantau menguat 0,91 persen sedang indeks Hong Kong Hang Seng naik 0,07 persen.