Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan menawarkan seri obligasi ritel terakhir pada tahun ini melalui penerbitan green sukuk ritel seri ST007.
Berdasarkan keterangan resmi dari Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan pada Selasa (3/11/2020), masa penawaran sukuk tabungan akan resmi dibuka Rabu besok pada pukul 09.00 WIB dan ditutup pada 25 November 2020 mendatang.
ST007 diterbitkan tanpa warkat dan tidak dapat diperdagangkan (non-tradable). Sukuk tabungan ini juga tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo kecuali pada periode early redemption. Masa jatuh tempo ST007 adalah pada 10 November 2022.
Kupon yang ditawarkan pada ST007 bersifat mengambang dengan batas minimal sesuai dengan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia. Untuk periode pertama ,yang akan dibayar pada tanggal 10 Januari 2021 dan tanggal 10 Februari 2021, berlaku kupon sebesar 5,5 persen.
Tingkat kupon untuk periode 3 bulan pertama sebesar 5,5 persen tersebut berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor). Tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo. ST007 memiliki underlying asset berupa Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek APBN tahun 2020, termasuk green asset.
Pemerintah telah menetapkan jumlah minimum pemesanan ST007 sebesar Rp1 juta dan nilai maksimum sebesar Rp3 miliar. Penetapan hasil penjualan akan dilakukan pada 30 November 2020, sedangkan setelmen akan dilaksanakan pada 2 Desember 2020.
Baca Juga
Proses pemesanan pembelian Green Sukuk Ritel – Sukuk Tabungan seri ST007 secara online dilakukan melalui 4 tahap yaitu, registrasi, pemesanan, pembayaran, dan setelmen. Pemesanan pembelian disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan Mitra Distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN.
Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di Green Sukuk Ritel – Sukuk Tabungan seri ST007 dapat mengakses web Sukuk Tabungan di: www.kemenkeu.go.id/sukuktabungan atau menghubungi 31 Mitra Distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui layanan online.