Produsen Topi Koki (HOKI) Gelontorkan Capex hingga Rp93 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konsumer yang khusus memproduksi beras PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI) menyatakan menggunakan belanja modal yang cukup besar pada tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Investor Relations Buyung Poetra Sembada Dion Surijata mengatakan perseroan sudah menggelontorkan dana sebesar Rp93 miliar untuk belanja modal atau capital expenditure hingga akhir September 2020.

“Untuk lanjutkan pembangunan pabrik beras baru di Sumatera Selatan, untuk tambah mesin di Subang dan untuk menyelesaikan pembangkit listrik tenaga kulit padi,” ungkap Dion kepada Bisnis, Selasa (3/11/2020).

Ia mengakui kondisi penjualan perseroan pada kuartal ketiga memang tidak sebaik dua kuartal sebelumnya dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan kurva yang menurun signifikan hingga saat ini.

Kendati penjualan masih terus menurun, perseroan juga masih berkomitmen untuk mencatatkan laba hingga penghujung tahun ini.

“Komitmen HOKI tahun 2020 ini tetap berupaya meraih laba meski penjualan turun, bahkan RUPS tahun ini juga masih bagi dividen,” sambungnya.

Dalam catatan Bisnis, HOKI telah membagikan dividen tunai sebesar Rp28,63 miliar atau setara 27,61 persen dari total laba bersih tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp103,72 miliar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) yang berlangsung akhir Juni lalu.

Perseran juga terbilang konsisten membagikan dividen pada tahun-tahun sebelumnya tercermin dari pembagian dividen tunai sebesar Rp26,16 miliar atau setara 29 persen dari total laba bersih untuk tahun buku 2018.

Terakhir, Dion pun berharap kinerja produsen beras dengan jenama Topi Koki tersebut bisa tumbuh positif pada tahun depan sejalan dengan menurunnya kasus Covid-19 yang pada akhirnya mendongkrak penjualan produk beras premium milik perseroan.

Untuk diketahui, HOKI mencatatkan penurunan penjualan 23,6 persen secara tahunan menjadi Rp936,57 miliar. Dengan kata lain, penjualan perseroan pada kuartal ketiga tahun ini hanyalah sebesar Rp180,79 miliar, menurun signifikan 40,79 persen secara kuartalan.

Dari situ, laba bersih emiten produsen beras dengan jenama Topi Koki tersebut tergerus 62,46 persen secara tahunan menjadi hanya Rp28,59 miliar hingga sembilan bulan pertama pada tahun 2020 ini.