Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak di zona merah pada awal perdagangan hari ini, Senin (2/11/2020), sejalan dengan penguatan indeks dolar.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 65 poin atau 0,44 persen ke level Rp14.690 per dolar AS pada pukul 09.15 WIB, setelah dibuka di posisi Rp14.650 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,039 poin atau 0,04 persen ke level 94,077 pada pukul 09.11 WIB.
Tim riset Monex Investindo Futures mengatakan kinerja dolar berpotensi menguat atau stabil setelah Mitch McConnel, ketua dari partai mayoritas senat AS telah menyatakan akan menunda semua kegiatan senat hingga 9 November 2020, atau setelah keputusan final hasil pilpres AS yang berlangsung tanggal 3 November mendatang.
"Pernyataan Mitch ini sempat memicu respon bahwa keputusan stimulus bantuan Korona tidak akan dicapai sebelum pemilu, seperti yang sudah dijanjikan juru bicara partai demokrat, Nancy Pelosi, bahwa dia optimis kesepakatan akan dicapai sebelum pilpres AS," terang tim riset, Jumat (27/10/2020).
Di tengah pudarnya harapan stimulus dalam waktu dekat, dolar AS berpotensi stabil atau bahkan menguat sehingga dapat menekan harga emas dan mata utama lainnya melemah.
Laporan data ekonomi AS dan terus meningkatnya jumlah penderita kasus Covid-19 di AS juga menjadi peluang penggerak sentimen dolar AS.