Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Pilpres AS, Begini Ramalan Nasib IHSG Usai Libur Panjang

Investor masih akan mencermati rilis laporan keuangan emiten kuartal III/2020. Hal itu khususnya perusahaan berkapitalisasi pasar jumbo atau big caps. 
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan masih akan bergerak volatil jelang pemilihan presiden Amerika Serikat pada pekan depan.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi 0,31 persen ke level 5.128,25 pada sesi terakhir Oktober 2020. Secara year to date (ytd), indeks tercatat masih mengalami koreksi 18,59 persen.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG melemah pada sesi Senin (2/11/2020). Kondisi itu didorong melemahnya bursa saham secara global.

Dennies mengatakan investor masih akan mencermati rilis laporan keuangan emiten kuartal III/2020. Hal itu khususnya perusahaan berkapitalisasi pasar jumbo atau big caps. 

“Perbaikan kinerja emiten diperkirakan akan menopang pergerakan IHSG. Pergerakan diperkirakan akan volatil jelang pemilu Amerika Serikat pada 3 November 2020,” ujarnya dalam riset yang dikutip, Minggu (1/11/2020).

Dennies memprediksi IHSG dipredksi bergerak dengan kisaran resistance 1 5.163 dan resistance 2 5.182 selanjutnya support 1 5.117 dan support 2 5.090.

Artha Sekuritas memberikan rekomendasi hold saham ASII, PTBA, PTPP. Selanjutnya, saham BBKP dan MNCN mendapat rekomendasi sell.

Secara terpisah, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan bahwa support dan resistance IHSG berada di kisaran 5063.70 hingga 5182.53.

Berdasarkan indikator, Moving Average Convergence Divergence (MACD), Stokastik, dan Relative Strength Index (RSI) masih menunjukkan sinyal positif. 

Di sisi lain, pergerakan IHSG telah menguji beberapa garis MA 10 dan MA 60. “Sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar,” paparnya.

Binaartha Sekuritas merekomendasikan saham yang dapat menjadi pertimbangan investor untuk perdagangan Senin (2/11/2020) yakni AUTO, ERAA, GGRM, HMSP, ICBP, PSAB, TKIM, dan WSBP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper