Bisnis.com, JAKARTA – Emiten farmasi PT Soho Global Health Tbk. (SOHO) menyatakan terbuka untuk melakukan akuisisi aset existing di masa depan.
Senior Executive Vice President Soho Global Health Yuliana Tjhai menyatakan pihaknya terbuka mengenai rencana aksi korporasi tersebut dalam rangka melengkapi portofolio produk perseroan saat ini.
“Kami tetap terbuka untuk mengakuisisi aset yang ada, melengkapi portofolio kami saat ini dan menyesuaikan dengan strategi, dengan persyaratan komersial yang memberikan nilai tambah bagi semua pemegang saham kami,” ungkapnya kepada Bisnis, Kamis (15/10/2020).
Namun, Yuliana menyatakan sebenarnya perseroan tidak memiliki kebutuhan belanja modal yang besar di masa depan.
“Utilisasi kapasitas masih rendah dan saat ini perusahaan juga memiliki keinginan yang sangat terbatas untuk memproduksi produk pada segmen baru atau memperluas jaringan cabang distribusi yang kami anggap sudah sesuai untuk tujuan,” sambungnya.
Realisasi belanja modal perseroan, lanjutnya, untuk tahun ini akan menjadi sekitar Rp30 miliar, sedikit di atas rencana semula karena permintaan yang lebih baik dari yang diharapkan untuk produk andalan perseroan yakni Imboost.
Sama seperti emiten farmasi lainnya, emiten berkode saham SOHO tersebut pun mengakui mengalami penurunan penjualan obat resep dan alat kesehatan terutama untuk jaringan distribusi rumah sakit karena pasien enggan menjalani prosedur elektif dan pada umumnya ingin menghindari kunjungan ke fasilitas kesehatan.
“Pelemahan dimulai pada bulan April dan mungkin mencapai titik terendah sekitar Mei dan Juni dan secara bertahap telah pulih meskipun kasus Covid-19 masih meningkat,” tutupnya.