Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat pada awal perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (15/10/2020) nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka pada posisi Rp14.685, terapresiasi 0,22 persen atau 32,5 poin hingga pukul 09.06 WIB. Sementara itu, indeks dolar AS juga menguat tipis 0,02 persen ke level US$93,405.
Pada perdagangan Rabu (14/10/2020), rupiah ditutup di level Rp14,717,5, menguat 0,05 persen atau 7,5 poin sementara indeks dolar AS naik tipis 0,07 persen pada posisi US$93,584.
Direktur PT TFRX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan harapan kongres AS akan meloloskan RUU stimulus terbaru menjelang pemilu 3 November mendatang terus memudar.
Hal ini mengakibatkan prospek ekonomi kemungkinan masih akan melambat akibat dari pandemic Covid-19 yang terus meningkat.
Adapun, strategi bauran kebijakan yang diterapkan oleh Bank Indonesia saat ini dianggapnya cukup mumpuni untuk menstabilkan perekonomian dan mata uang rupiah.
Baca Juga
“Bank Indonesia melakukan intervensi melalui pasar spot, obligasi, domestic non delivery forward (DNDF) atau transaksi derivatif valas terhadap rupiah dan ini lebih efektif dalam stabilisasi nilai tukar untuk tujuan stabilitas harga,” tulisnya dalam publikasi riset harian, Rabu (14/10/2020).
Dia memprediksi pada perdagangan hari ini mata uang rupiah kemungkinan akan dibuka menguat walaupun sesi siang kembali melemah. Namun kemungkinan rupiah ditutup menguat terbatas sebesar 5-20 poin di level Rp14.690 hingga Rp14.730.