Bisnis.com, JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk. merampungkan transaksi divestasi 20 persen saham dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau MIND ID.
Mengutip keterbukaan informasi perseroan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (7/10/2020), emiten berkode saham INCO telah menyelesaikan penjualan dan pengalihan 20 persen kepemilikan saham sebagai kewajiban divestasi berdasarkan kontrak karya dengan pemerintah Indonesia untuk keberlanjutan operasi perseroan setelah 2025.
CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia Nico Kanter mengatakan bahwa penyelesaian divestasi ini menempatkan perseroan pada posisi yang tepat untuk tetap berkontribusi bagi pembangunan Indonesia dan memperkuat komitmen jangka panjang Vale Indonesia terhadap pengolahan sumber daya nikel guna peningkatan nilai tambah, keberlanjutan, dan pemberdayaan lokal di negara ini.
“Kami percaya bahwa kemitraan strategis jangka panjang dalam mengelola sumber daya mineral di Indonesia ini sangat berharga bagi semua pemegang saham dan para pemangku kepentingan,” ujar Nico seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu (7/10/2020).
Adapun, penjualan dan pengalihan 20 persen saham itu senilai Rp5,52 triliun yang terdiri atas 1,98 saham. Berdasarkan data Bloomberg, transaksi jual itu dilakukan melalui PT Citigroup Sekuritas Indonesia, sedangkan transaksi beli dilakukan melalui Danareksa Sekuritas.
Dalam transaksi itu, Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd sebagai pemegang saham mayoritas INCO melepas kepemilikannya masing-masing sebesar 14,9 persen dan 5,1 persen kepada MIND ID.
Dengan demikian, setelah transaksi selesai maka kepemilikan saham INCO akan berubah menjadi, Vale Canada Limited sebesar 43,79 persen, MIND ID sebanyak 20 persen, Sumitomo Metal Mining 15,03 persen, dan publik sebesar 20,49 persen.
“PT Vale menyambut baik Inalum sebagai pemegang saham dan mengucapkan selamat atas aliansi antara VCL, SMM dan Inalum. Hal ini memperkuat komitmen jangka panjang PT Vale terhadap kemakmuran, keberlanjutan, dan pemberdayaan lokal di Indonesia. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Republik Indonesia atas dukungannya yang tiada henti, ” papar Nico.
Di sisi lain, Direktur Keuangan Vale Indonesia Bernardus Irmanto menjelaskan bahwa harga pelaksanaan transaksi itu masih sama dengan harga yang diumumkan sebelumnya, yaitu Rp2.780 per saham.
Bernardus pun menjelaskan bahwa setelah merampungkan divestasi perseroan akan melaksanakan beberapa kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian shareholder, seperti melaksanakan debottlenecking studi untuk melihat peluang memaksimalkan kapasitas produksi smelter yang dimiliki perseroan saat ini.
“Selain itu tentu saja dengan masuknya direksi dan komisaris yang diangkat Inalum diharapkan semakin banyak diskusi dan sinergi uang bisa dilakukan untuk mendukung strategi perusahaan,” ujar Bernardus kepada Bisnis, Rabu (7/10/2020).
Sementara itu, dengan kabar tersebut pada perdagangan Rabu (7/10/2020) saham INCO parkir di level Rp3.440 per saham, melemah 4,97 persen. Sepanjang tahun berjalan 2020, saham telah terkoreksi 5,49 persen.