Bisnis.com, JAKARTA - Investor asing mencatatkan transaksi net sell di saham PT Vale Indonesia Tbk. di pasar negosiasi hingga Rp5,52 triliun di sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu (7/10/2020). Transaksi tersebut setara dengan nilai divestasi saham Vale ke holding BUMN pertambangan atau MIND ID yang ditekan pada Juni 2020 lalu.
Berdasarkan data Bloomberg, terdapat transaksi jual dan beli dengan nilai yang sama, yaitu sebesar Rp5,52 triliun.
Transaksi jual dilakukan melalui PT Citigroup Sekuritas Indonesia, sedangkan transaksi beli dilakukan melalui Danareksa Sekuritas.
Adapun, hingga pukul 11.17 WIB harga saham INCO melemah 1,38 persen ke level Rp3.570.
Untuk diketahui, Pada 19 Juni 2020, Vale Indonesia (INCO) telah menekan perjanjian definitif jual beli saham dengan Holding BUMN Pertambangan atau MIND ID. Dalam perjanjian itu, Vale akan melepas 20 persen saham atausetara dengan 2 miliar saham ke MIND ID.
Penandatanganan perjanjian itu merupakan kelanjutan dari perjanjian pendahuluan yang sebelumnya ditandatangani pada 11 Oktober 2019 sebagai kewajiban divestasi INCO berdasarkan kontrak karya dengan pemerintah Indonesia untuk keberlanjutan operasi perseroan setelah 2025.
Baca Juga
Dalam transaksi itu, Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd sebagai pemegang saham mayoritas INCO akan melepas kepemilikannya masing-masing sebesar 14,9 persen dan 5,1 persen kepada MIND ID.
Dengan demikian, setelah transaksi selesai maka kepemilikan saham INCO akan berubah menjadi Vale Canada Limited sebesar 44,3 persen, MIND ID sebanyak 20 persen, Sumitomo Metal Mining 15 persen, dan publik sebesar 20,7 persen.
MIND ID mencaplok 20 persen saham INCO dengan harga Rp2.780 per saham atau senilai Rp5,52 triliun atau setara US$371 juta. Transaksi itu ditargetkan akan selesai pada akhir 2020.