Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Saham Amerika Serikat kompak mengalami penguatan seiring dengan kemajuan pembicaraan mengenai stimulus ekonomi Paman Sam.
Pada perdagangan Kamis (1/10/2020) pukul 20.57 WIB, Dow Jones naik 0,47 persen ke level 27.911,38, S&P 500 Index meningkat 0,93 persen menuju 3.394,29, dan Nasdaq menguat 1,02 persen menjadi 11.281,73.
Mengutip Bloomberg, ekuitas AS naik dan dolar AS melemah di tengah tanda-tanda kemajuan di Washington menuju paket stimulus fiskal baru.
Nasdaq 100 naik lebih dari 1% karena pejabat tinggi AS berencana untuk melanjutkan pembicaraan tentang bantuan dan setelah klaim pengangguran awal sedikit lebih rendah dari perkiraan.
Saham Eropa menguat, dipimpin oleh perusahaan teknologi dan pengecer, setelah STMicroelectronics NV menaikkan panduan pendapatan dan ritel Hennes & Mauritz AB melaporkan keuntungan yang bahkan mengalahkan estimasi.
Harga emas menguat, sementara indeks dolar turun bersama dengan obligasi AS. Harga minyak turun di bawah US$ 40 per barel karena kekhawatiran tentang kelebihan pasokan.
Baca Juga
Pasar saham AS telah digerogoti minggu ini oleh spekulasi tentang apakah anggota parlemen akan setuju untuk memberikan bantuan pandemi terbaru.
Para pemimpin DPR menunda pemungutan suara Rabu soal RUU stimulus. Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Ketua DPR Nancy Pelosi diberikan satu hari lagi untuk merundingkan paket kompromi.
"Proposal terbaru Mnuchin jelas jauh lebih luas daripada yang didorong oleh Senat Partai Republik dan pada dasarnya sejalan dengan apa yang dipikirkan pasar. Jelas ada harapan untuk ini di Washington dan Wall Street," kata Yousef Abbasi, ahli strategi pasar global di StoneX.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan dia dan Ketua DPR Nancy Pelosi semakin mendekati kesepakatan tentang paket bantuan virus berikutnya.
Di Asia, Bursa Efek Tokyo menghentikan perdagangan sepanjang hari Kamis karena masalah teknis. Bursa akan mengganti perangkatnya dan memulai kembali sistem untuk melanjutkan perdagangan pada hari Jumat.
Di Eropa, saham Bayer AG turun sebanyak 13% di Frankfurt setelah raksasa pertanian dan farmasi itu mengeluarkan peringatan keuntungan. Pembuat mesin Rolls-Royce Holdings Plc turun setelah mengumumkan penjualan saham.
Selanjutnya, pelaku pasar akan memantau laporan ketenagakerjaan AS bulan September pada hari Jumat. Ini akan menjadi laporan tenaga kerja yang terakhir sebelum pemilihan umum pada November.