Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI: Penerbitan Obligasi Capai Rp65 Triliun, Turun 25 Persen

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang 2020 per 25 September 2020 senilai Rp65,43 triliun yang berasal dari 53 perusahaan penerbit (emiten).
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Penggalangan dana lewat emisi surat utang tetap menjadi pilihan korporasi di masa pandem, meskipun nilainya mengalami penurunan.

Walaupun jumlah korporasi yang menerbitkan obligasi maupun sukuk bertambah pada periode tahun berjalan, dari sisi nilai emisi terpantau lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang 2020 per 25 September 2020 senilai Rp65,43 triliun yang berasal dari 53 perusahaan penerbit (emiten).

Nilai tersebut lebih rendah 25,45 persen dibandingkan total emisi obligasi dan sukuk pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp87,77 triliun dari 42 emiten.

BEI mencatat hingga akhir pekan lalu total emisi obligasi dan sukuk berjumlah 462 emisi dengan nominal outstanding Rp441,34 triliun dan US$47,5 juta yang diterbirkan oleh 127 emiten.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setya mengatakan dalam pipeline penerbitan obligasi bursa per 24 September 2020 terdapat 8 perusahaan lagi yang akan menerbitkan 10 obligasi/sukuk.

“Terdapat 8 penerbit yang akan menerbitkan 10 emisi obligasi/sukuk yang berada dalam pipeline obligasi/sukuk di BEI, dengan catatan 1 perusahaan dapat menerbitkan lebih dari 1 emisi,” kata Nyoman baru-baru ini.

Pipeline penerbitan surat utang korporasi di BEI kali ini terbilang sepi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Per 27 September 2019, BEI memiliki 13 instrumen surat utang yang masuk dalam daftar tunggu dengan nilai emisi mencapai Rp22,89 triliun.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis dari laman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, terdapat setidaknya 52 emisi obligasi/sukuk dari 14 perusahaan yang mendapatkan kode ISIN pada September 2020 dengan target dana yang akan dihimpun mencapai Rp14,23 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper