Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gara-gara Bandel Belum Rilis Laporan Keuangan, 24 Emiten Kena Denda dari BEI

24 emiten belu menyampaikan laporan keuangan kuartal I/2020. Sebagian dari jumlah itu juga belum membayar denda. BEI menerapkan suspensi perdagangan saham untuk 24 emiten yang bandel tersebut.
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melayangkan peringatan tertulis III disertai denda Rp150 juta kepada 24 perusahaan tercatat yang belum menyampaikan laporan keuangan kuartal I/2020 maupun yang belum membayar denda.

Hingga 28 September 2020, BEI mencatat ada 24 emiten yang belum menyampaikan laporan keuangan interim per 31 Maret 2020 dan/atau belum membayar denda atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan tersebut.

Saham PT Central Proteina Prima Tbk. (CPRO) yang belum menyampaikan laporan keuangan kuartal I/2020 namun telah membayar denda pun ikut disuspensi bersama 23 saham emiten lainnya.

Dengan demikian, 24 saham emiten yang belum menyampaikan laporan keuangan per kuartal I/2020 dan/atau belum membayar denda keterlambatan penyampaian lapkeu disuspensi di seluruh pasar.

Berikut 24 perusahaan tercatat yang mendapatkan peringatan tertulis III dan denda Rp150 juta dari BEI:

Belum menyampaikan laporan keuangan interim per 31 Maret 2020 dan belum membayar denda:

  1. PT Armidian Karyatama Tbk.
  2. PT Cowell Development Tbk.
  3. PT Bakrieland Development Tbk.
  4. PT Eterindo Wahanatama Tbk
  5. PT Golden Plantation Tbk
  6. PT Evergreen Invesco Tbk 
  7. PT Graha Andrasentra Propertindo Tb
  8. PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 
  9. PT Grand Kartech Tbk 
  10. PT Marga Abhinaya Abadi Tbk
  11. PT Mitra Pemuda Tbk 
  12. PT Hanson International Tbk 
  13. PT Nipress Tbk 
  14. PT Sinergi Megah Internusa Tbk 
  15. PT Rimo International Lestari Tbk
  16. PT Siwani Makmur Tbk 
  17. PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk
  18. PT Sugih Energy Tbk 
  19. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk
  20. PT Trada Alam Minera Tbk 
  21. PT Trikomsel Oke Tbk 

Telah menyampaikan laporan keuangan interim per 31 Maret 2020 namun belum membayar denda:

  1. PT Ratu Prabu Energi Tbk 

Belum menyampaikan laporan keuangan interim per 31 Maret 2020 namun telah membayar denda:

  1. PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk 
  2. PT Central Proteina Prima Tbk
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper