Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. tetap melakukan pengembangan pasar internasional di tengah penyebaran pandemi Covid-19.
VP Corporate Secretary & Legal Garuda Maintenance Facility Aero Asia Rian Fajar Isnaeni mengklaim perseroan mendapatkan pelanggan baru dari internasional sepanjang semester I/2020.
Emiten berkode saham GMFI itu menurutnya mendatangkan Alitalia dari Italia, Fiji Airways dari Fiji, US-Bangla Airlines dari Bangladesh, dan EA Airways dari Kenya.
“Komunikasi dengan customer juga terus dilakukan salah satunya mendorong maskapai agar menjadwalkan perawatan pesawat mereka pada periode low traffic,” ujarnya dalam paparan publik secara virtual, Senin (28/9/2020).
Rian mengatakan perseroan menerapkan strategi jangka pendek, menengah , dan panjang untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis di tengah pandemi. Untuk jangka pendek, GMFI fokus kepada penggunaan likuiditas serta optimalisasi sumber daya perusahaan.
“Untuk jangka pendek, cash is king,” jelasnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, dia menuturkan langkah yang dilakukan untuk mengelola likuiditas yakni melakukan negosiasi dengan pelanggan terkait pricing dan term of payment. Proses penagihan juga dipercepat apabila proses pekerjaan selesai.
Selain itu, Rian menyebut GMFI menunda pengeluaran belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk proyek pengembangan yang belum menjadi prioritas. Negosiasi dengan vendor dan kreditur juga dilakukan terkait restrukturisasi utang.
Dari sisi sumber daya manusia, lanjut dia, GMIF melakukan penundaan gaji sebesar 10 persen hingga 50 persen berdasarkan tingkat jabatan. Kebijakan itu untuk mengurangi beban keuangan perusahaan.
“Sebagai salah satu langkah untuk menyesuaikan biaya dengan penurunan pendapatan, GMFI melakukan penyesuaian kapaitas personel alih daya secara bertahap. Pada kuartal II/2020, telah dilakukan penyesauian personil alih daya hingga 99 persen sejalan dengan penurunan permintaan,” tuturnya.