Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah sejengkal lagi menyentuh level Rp15.000 per dolar Amerika Serikat, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (28/9/2020)
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.959 per dolar AS, melemah 9 poin dari posisi Rp14.941 pada penutupan akhir pekan lalu, Jumat (25/9/2020)
Di pasar spot rupiah juga terpantau melemah ke posisi Rp14.904. Rupiah melemah 31,5 poin atau 0,21 persen hingga pukul 09.56 WIB. Indeks dolar di sisi lain turun 0,14 persen ke level 94,5140 pada pukul 09.38 WIB.
Seiring dengan pelemahan indeks dolar, mata uang Asia bergerak variatif. dolar Singapura, dolar Taiwan, peso Filipina, dan ringgit Malaysia bergerak menguat terhadap dolar AS. Pelemahan rupiah juga diikuti oleh won Korea dan baht Thailand.
Sementara itu, beberapa bank domestik sudah membanderol uang kertas (bank notes) dolar AS di level Rp15.000.
Misal, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 09.14 WIB masing-masing Rp14.550 dan Rp15.050 per dolar AS
Baca Juga
Adapun, PT Bank Central Asia Tbk membanderol harga beli dan harga jual dolar AS masing-masing Rp14.815,00 dan 15.115,00 per hari ini pukul 08.19 WIB. Kurs tersebut berlaku untuk bank notes.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim memperkirakan rupiah masih mampu menguat pekan ini walaupun tidak terlalu tinggi antara 5—30 poin pada kisaran Rp14.850 - Ro14.900 pada perdagangan hari ini.
“Informasi yang positif baik dari eksternal dan internal membuat pelaku pasar kembali optiitsit sbahwa ekonomi Indonesia walaupun terjadi resesi namun akan kembali bangkit,” tulis Ibrahim, dikutip Senin (28/9/2020).