Bisnis.com, JAKARTA — Investor dari kalangan milenial menjadi pembeli terbanyak Sukuk Negara Ritel SR013. Pun, banyak di antaranya yang merupakan investor baru.
Direktorat Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan telah melaksanakan penetapan hasil penjualan SR013. Total volume pemesanan yang telah ditetapkan senilai Rp25,67 triliun.
Berdasarkan informasi di laman resmi DJPPR, hasil penjualan sebesar Rp25,67 triliun ini melampaui target pemerintah untuk pembiayaan di tengah ketidakpastian kondisi pasar keuangan akibat wabah virus corona yang melanda Indonesia.
Dari sisi jumlah investor, penjualan SR013 menjangkau 44.803 investor di seluruh provinsi di Indonesia. Pun, SR013 berhasil menggaet investor baru sebanyak 16.234 atau 36,23 persen dari total investor, dengan jumlah terbesar (44,92 persen) berasal dari investor milenial.
“Generasi milenial juga mendominasi jumlah investor terbanyak sebesar 16.392 orang atau 36,59 persen,” demikian tulis DJPPR, seperti dikutip Bisnis, Senin (28/9/2020)
Jumlah investor generasi Z (Gen Z) juga meningkat. DJPPR mencatat investor Gen Z yang berinvestasi pada SR013 sebanyak 291 investor. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah investor Gen Z yang membeli SR012 yakni hanya 88 investor.
Baca Juga
Secara volume pemesanan, rata-rata volume pemesanan SR013 sebesar Rp572,86 juta dengan volume pemesanan terbanyak dengan nominal di atas Rp1 miliar atau 59,73 persen dari total pemesanan.
Profesi Pegawai Swasta tercatat sebanyak 14.753 investor (32,93 persen) dengan volume pemesanan sebesar Rp5,55 triliun (21,62 persen), sedangkan Profesi Wiraswasta mendominasi volume pemesanan yaitu sebesar Rp12,19 triliun (47,51 persen) dengan jumlah investor sebanyak 14.104 investor (31,48 persen).
Wilayah Indonesia Bagian Barat selain DKI Jakarta masih mendominasi pemesanan dengan jumlah investor sebanyak 26.647 investor (59,48 persen) dan volume pemesanan sebesar Rp13,79 triliun (53,73 persen).
Di sisi lain, Nominal Penjualan SR013 di Wilayah Indonesia Timur meningkat 155 persen (Rp94,75 M) dibandingkan SR012, dengan peningkatan jumlah investor sebesar sebanyak 121 orang atau 105 persen.
Sementara itu mitra distribusi (midis) dengan realisasi nominal penjualan terbesar untuk kategori bank konvensional diraih oleh PT Bank Central Asia, Tbk sebesar (Rp4,09 triliun), kategori bank syariah diraih oleh Bank Syariah Mandiri sebesar (Rp436,60 miliar),
Kemudian midis kategori perusahaan efek diraih oleh PT Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk sebesar (Rp 156,39 miliar), dan kategori Fintech diraih oleh PT Bareksa Portal Investasi sebesar (Rp 61,68 miliar).