Bisnis.com, JAKARTA — Hasil penjualan Sukuk Negara Ritel seri SR013 telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan.
Berdasarkan informasi di laman resmi DJPPR, setelah berakhirnya masa penawaran dari tanggal 28 Agustus hingga 23 September 2020, total volume pemesanan pembelian SR013 yang telah ditetapkan adalah sebesar Rp25.665.971.000.000 atau Rp25,67 triliun.
“Sukuk Ritel seri SR013 berhasil meraih capaian penjualan terbesar dan investor terbanyak sepanjang penerbitan SBN Ritel Online sejak tahun 2018,” demikian tertulis dalam laman DJPPR, seperti dikutip Bisnis, Senin (28/9/2020).
Hasil penjualan sebesar Rp25,67 triliun ini disebut melampaui target pemerintah untuk pembiayaan di tengah ketidakpastian kondisi pasar keuangan akibat wabah virus corona yang melanda Indonesia.
Dari sisi jumlah investor, penjualan SR013 menjangkau 44.803 investor di seluruh provinsi di Indonesia. Wilayah Indonesia Bagian Barat (selain DKI Jakarta) masih mendominasi pemesanan dengan jumlah investor sebanyak 26.647 investor (59,48 persen) dan volume pemesanan sebesar Rp13,79 triliun (53,73 persen).
DJPPR mencatat, faktor positif yang berpengaruh terhadap besarnya penjualan SR013, antara lain imbalan yang masih cukup menarik meskipun lebih rendah dari kupon SR012 dan ORI017, proses pembelian mudah, dan merupakan produk investasi yang aman dan likuid serta memiliki basis investor luas.
Baca Juga
“Selain itu banyak masyarakat yang diperkirakan memiliki dana idle karena PSBB sehingga spending menurun yang memerlukan instrumen investasi yang aman dan likuid, serta adanya SBR004 yang jatuh tempo pada tanggal 20 September 2020,” tulis DJPPR.
Setelmen Sukuk Negara Ritel seri SR013 akan dilaksanakan pada tanggal 30 September 2020 dan dicatatkan di PT. Bursa Efek Indonesia pada tanggal 1 Oktober 2020. Namun perdagangan di pasar sekunder baru dapat dilakukan pada tanggal 11 Desember 2020 karena SR013 memiliki minimum holding period sampai dengan dua periode imbalan.
Sampai dengan bulan September 2020, Pemerintah telah menerbitkan sebanyak 4 Instrumen SBN Ritel yakni SBR009, SR012, ORI017, dan SR013, dengan total nominal penerbitan mencapai Rp58,39 triliun.
Penerbitan Instrumen SBN Ritel tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperdalam pasar keuangan domestik serta memperluas basis investor, khususnya investor ritel.
“Besarnya penjualan SR013 menunjukkan bahwa di tengah kondisi pandemi yang belum ada kepastian kapan selesainya, minat investor ritel terhadap instrumen SBN masih sangat tinggi,” tutup DJPPR.