Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak menguat tipis karena pasar merespons sentimen keseriusan OPEC dalam menahan produksi.
Pada perdagangan Senin (21/9/2020) pukul 11.00 WIB, harga minyak WTI kontrak Oktober 2020 naik 0,17 persen atau 0,07 poin menjadi US$41.18 per barel.
Adapun, harga minyak Brent kontrak November 2020 naik 0,16 persen atau 0,07 poin menuju US$43,22 per barel.
Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan harga minyak WTI telah naik ke level tertinggi US$41,47 di awal perdagangan Senin (21/9), tertopang optimisme pertemuan OPEC pekan lalu, dan kabar kemungkinan pertemuan luar biasa OPEC di bulan Oktober.
"Jika harga naik ke atas level US$41.50, berpotensi ambil posisi beli menguji resistan US$41.85 - US$42.50," paparnya dalam publikasi riset.
Sementara itu, jika harga minyak berbalik turun ke bawah level US$40.75, investor berpeluang ambil posisi jual untuk target US$39.75 - US$40.35.
Baca Juga
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Jumat (18/9/2020), harga minyak WTI kontrak Oktober 2020 naik 0,34 persen atau 0,14 poin menjadi US$41,11 per barel. Ini menjadi level tertinggi sejak 3 September 2020 di posisi US$41,37 per barel.
Mengutip Bloomberg, harga minyak membukukan kenaikan tiga hari terbesar sejak Mei setelah Arab Saudi dengan paksa memperbarui seruan bagi anggota OPEC + untuk mematuhi kuota produksi mereka.
Selama pertemuan Komite Pemantau Bersama Kementerian OPEC +, Pangeran Arab Saudi Abdulaziz bin Salman mengutuk anggota kartel yang telah menipu kuota produksi.
"Saya akan memastikan siapa pun yang bertaruh di pasar ini akan merengut sekuat tenaga," papar Abdulaziz.