Bisnis.com, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi atau penghentian sementara perdagangan efek PT Pollux Properti Indonesia Tbk.
Dalam keterbukaan informasi BEI, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M. Panjaitan menjelaskan keputusan BEI melakukan suspensi didasarkan pada peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham berkode POLL.
Penghentian sementara perdagangan Saham POLL tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai.
“Tujuan suspensi untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di Saham POLL," demikian kutipan keterangan PT BEI, Rabu (16/9/2020).
Sebelumnya, Pollux juga merupakan salah satu dari 30 emiten yang telah didenda Rp150 juta oleh otoritas bursa karena belum menyampaikan laporan keuangan auditan per 31 Desember 2019 dan atau melakukan pembayaran denda atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan kepada Bursa.
“Peringatan Tertulis III dan denda sebesar Rp150 juta kepada 30 perusahaan tercatat yang tidak memenuhi kewajiban penyampaian laporan keuangan auditan yang berakhir per 31 Desember 2019 sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan,” jelas Manajemen BEI melalui keterbukaan informasi.
Baca Juga
Adapun Pollux adalah emiten properti yang berfokus pada pengembangan real estate modern, utamanya apartemen, di Bekasi, Jakarta, Lombok, dan wilayah lain. Terakhir, Pollux meluncurkan produk superblok di wilayah Batam, Kepulauan Riau bernama Meisterstadt.
Selain itu, Pollux juga memiliki sejumlah portofolio properti seperti Pollux Skysuites, World Capital Tower, di Mega Kuningan, Jakarta, serta Pollux Technopolis di Karawang.
Selanjutnya, Pollux juga membangun apartemen Chadstone di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Gangnam District di Rawalumbu, Kota Bekasi, serta Amarsvati di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
POLL mencatatkan saham perdana pada 11 Juli 2018. Dalam sepekan terakhir, saham POLL naik 66,97 persen. Adapun dalam sebulan terakhir sudah naik 31,41 persen. Pada penutupan perdagangan sebelum disuspensi, saham POLL bertengger di level 9.100 dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp75,70 triliun, salah satu yang terbesar di deretan emiten properti.