Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konstruksi PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) akan segera menyelesaikan pembangunan proyek Istana Olahraga (Istora) Papua yang dibangun dalam rangka menyambut perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan diselenggarakan di provinsi tersebut.
Kesiapan pembangunan proyek tersebut kini sudah mencapai progres 98 persen dengan infrastruktur pendukung menjadi hal yang sangat penting dalam perhelatan olahraga terbesar di Indonesia ini.
Direktur Utama Pembangunan Perumahan Novel Arsyad mengatakan walaupun lokasi proyek Istora Papua terletak di Indonesia Timur yang memiliki berbagai tantangan dalam pelaksanaan pembangunannya, namun dengan semangat yang tinggi dan komitmen untuk menghasilkan karya terbaik bagi masyarakat Indonesia, perseroan terus bekerja keras untuk menyelesaikan pembangunan venue tersebut.
“Dengan dibangunnya venue ini diharapkan dapat menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia dan dapat memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia khususnya masyarakat di Provinsi Papua,” ujar Novel Arsyad dalam keterangan persnya, Rabu (16/9/2020).
Proyek yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp278 miliar ini dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 23 bulan. Istora Papua juga diketahui mulai dibangun pada bulan Agustus 2019 dan memiliki luasan 7.740 meter persegi dimana saat ini venue ini menjadi Istora terbesar di Indonesia melebihi Istora Gelora Bung Karno yang berlokasi di Jakarta.
Istora Papua merupakan venue multi fungsi yang memiliki kapasitas sebanyak 3.674 kursi. Selain itu, Istora Papua memiliki kapasitas lapangan, sebagai berikut: lapangan bulutangkis sebanyak 8 lapangan, lapangan basket sebanyak 1 lapangan, lapangan voli sebanyak 6 lapangan, arena gymnastic, dan arena pemanasan.
Baca Juga
Venue Istora Papua ini merupakan bangunan dengan desain arsitektur khas Papua dimana dapat terlihat dari bentuk penutup atap Istora Papua yang menyerupai honai Papua yang melambangkan kesatuan dan persatuan. Selain itu terdapat motif mural Papua di beberapa sisi bangunan.
Pembangunan proyek Istora Papua ini juga berhasil meraih 3 penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Adapun kategori penghargaan MURI yang berhasil diperoleh oleh proyek tersebut adalah struktur atap baja lengkung dengan bentang terpanjang, struktur dome dengan atap tanpa baut terluas dan instalasi textile duct dengan ring internal diameter.