Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Kembali Terjembab, Investor Asing Buru Saham BBCA

Pada perdagangan Rabu (9/9/2020), indeks harga saham gabungan atau IHSG dibuka di level 5.214,032, dan terus melemah hingga 1,13 persen ke level 5.187,750 pada pukul 09.03 WIB.
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terjun bebas pada Rabu (9/9/2020), setelah sempat rebound pada perdagangan hari sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (9/9/2020), indeks harga saham gabungan atau IHSG dibuka di level 5.214,032, dan terus melemah hingga 1,13 persen ke level 5.187,750 pada pukul 09.03 WIB.

Adapun, IHSG berhasil rebound setelah terkoreksi tiga hari berturut-turut di level 5.244,072, menguat 0,26 persen atau 13,88 poin pada akhir perdagangan Selasa (8/9/2020).

Dari keseluruhan anggota konstituen, hanya 50 saham yang berhasil menguat pada perdagangan pagi ini, 209 saham melemah, sedangkan 101 saham lainnya tidak bergerak daripada posisi perdagangan sebelumnya.

Berdasarkan persentasenya, saham emiten yang baru saja melaksanakan penawaran umum saham perdana PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) masih memimpin penguatan sebesar 34,67 persen atau 69 poin ke level Rp268.

Adapun, berdasarkan besaran transaksi, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) maasih menjadi emiten yang paling banyak diperjualbelikan oleh pelaku pasar pada pembukaan pasar pada pagi ini dengan total transaksi mencapai Rp78,3 miliar.

Sementara, investor asing tampak memburu saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan total beli bersih Rp32,18 miliar, kendati saham BBCA masih berada di zona merah pada pagi ini.

Di sisi lain, investor asing juga tampak paling banyak menjual saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan total jual bersih sebesar Rp24,49 miliar sehingga saham emiten perbankan milik negara tersebut melemah 2,51 persen ke level Rp5.825.

Sebelumnya, tim analis MNC Sekuritas mengatakan selama IHSG belum mampu menembus resistance di 5.328, maka penguatan IHSG akan cenderung terbatas dalam jangka pendek.

“Target koreksi IHSG berada pada area 5.020-5.150 dengan level support berada di area 5.187 dan 5.120 dan area resistance 5.330 dan 5.380,” tulis tim analis dalam publikasi risetnya, Rabu (9/9/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper