Bisnis.com, JAKARTA - Indeks saham pertanian memimpin penguatan indeks sektoral dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini menyusul tren perbaikan harga komoditas perkebunan.
Pada akhir perdagangan Rabu (2/9/2020), IHSG terparesiasi 0,02 persen ke level 5.311.
Saham sektor perkebunan menguat paling tinggi sebesar 3,37 persen, diikuti oleh sektor keuangan yang naik 1,03 persen.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menilai penguatan saham-saham pertanian pada hari ini merespons potensi kenaikan permintaan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) setelah negara-negara di dunia melonggarkan lockdown.
“Selain itu, di Indonesia juga ada program biodiesel, B30 dan B40 sudah mulai tersedia. Makanya harga CPO positif,” ujar Nafan, Rabu (2/9/2020).
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andy Wibowo Gunawan menjelaskan dalam riset terbarunya bahwa harga CPO global pada tahn ini bisa mencapai 2.500 ringgit per ton dan terus meningkat pada 2021 menjadi 2.600 ringgin per ton.
Baca Juga
“Kami meyakini permintaan dari India dan China akan pulih pada semester II/2020 setelah terpukul oleh dampak pandemi Covid-19,” tulis Andy.
Adapun impor CPO ke India pada tahun ini diperkirakan turun 11 persen yoy menjadi 5,8 juta ton tetapi berpotensi meningkat hingga 6,1 juta ton pada 2021.
Sementara di China, penurunan impor pada tahun ini yang diperkirakan turun 15 persen akan pulih pada tahun depan hingga 6,7 juta ton.
Andy pun mempertahankan top picks sahamnya dari sektor perkebunan yaitu PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) dan PT PP London Sumatera Indonesia Tbk. (LSIP).
Di lantai bursa, AALI ditutup menguat 5,77 persen ke level Rp11.000 dan LSIP terapresiasi 5,50 persen ke level Rp1.055. Sementara itu, saham anyar PT Pinago Utama Tbk. menguat 24,62 persen menjadi Rp486.