Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menghijau, Dua Emiten Grup Bakrie Paling Cuan

Saham PT Energi Mega Persada Tbk. dan PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk. naik lebih dari 30 persen pada perdagangan hari ini, Rabu (2/9/2020).
Karyawan di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (26/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Karyawan di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (26/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) mampu menguat tipis pada sesi perdagangan Rabu (2/9/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 1,29 poin atau 0,02 persen ke level 5.311,97 pada akhir sesi Rabu (2/9/2020). Sebanyak 225 saham menguat, 206 terkoreksi, dan 268 stagnan.

Sektor saham pertanian menjadi penopang utama penguatan IHSG dengan menguat 3,37 persen. Selanjutnya, sektor saham infrastruktur mengekor dengan kenaikan 1,03 persen.

Di jajaran top leaders, dua emiten afiliasi Grup Bakrie berada di urutan teratas. PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk. (UNSP) menguat 34,72 persen dan PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) naik 34 persen.

Saham ENRG bertengger di posisi 67, tertinggi dalam setahun terakhir. Data Bloomberg menunjukkan, dalam setahun terakhir harga saham ENRG paling tinggi tercatat pada 11 September 2019 di osisi 62.

Secara keseluruhan, data menunjukkan total nilai transaksi senilai Rp8,073 triliun di pasar tunai, reguler, dan negosiasi. Akan tetapi, investor asing masih mencetak net sell atau jual bersih Rp671,24 miliar.

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi sasaran jual asing dengan net sell Rp156,7 miliar. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) berada di urutan kedua dengan Rp78,9 miliar.

Emiten berkapitalisasi pasar jumbo atau big caps lainnya yang menjadi sasaran aksi jual yakni PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR). Total net sell investor asing di emiten konsumer itu senilai Rp56,3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper