Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah diprediksi masih dalam kondisi tertekan seiring dengan keluarnya modal asing. Namun, pelemahan dolar AS bisa menjadi peluang penguatan rupiah.
Pada Senin (24/8/2020), rupiah berakhir menguat 102 poin atau 0,69 persen menjadi Rp14.670,5 per dolar AS. Sepanjang perdagangan, rupiah bergerak di rentang Rp14.670,5 - Rp14.772.
Sementara itu, nilai tukar rupiah dipatok dalam kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor melemah. Data Bank Indonesia menunjukkan, pada Senin (24/8/2020) kurs Jisdor mencapai Rp14.794 per dolar AS, melemah 8 poin atau 0,05 persen dibandingkan dengan penutupan perdagangan terakhir.
Penguatan mata uang rupiah pada sore hari terjadi seiring dengan pelemahan dolar AS.
Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan dolar AS nampak melemah pada Senin sore, sedangkan emas mencatat penguatan ke level tertinggi US$1950.45, dan mata uang utama lain juga menguat terhadap dolar AS.
Dolar AS melemah di tengah sikap hati-hati pasar karena mendekatnya badai ke perairan pantai Florida di teluk Meksiko. Selain itu, pasar bersikap waspada menjelang pidato gubernur The Fed pada simposium Jackson Hole pekan ini.
Baca Juga
Gubernur The Federal Reserve AS, Jerome Powell dijadwalkan akan berpidato secara virtual pada simposium Jackson Hole AS pada Kamis (27/8/2020) jam 20:10 WIB.
Simposium kebijakan moneter yang biasanya dihadiri oleh para petinggi bank sentral dunia, pejabat kementerian keuangan, akademisi, dan pelaku pasar uang global, menantikan kemungkinan kebijakan baru dari The Fed di tengah kondisi ekonomi AS yang masih nampak terhambat dalam pemulihan wabah corona.
Foreign Exchange Strategist Malayan Banking (Maybank) Bhd. Yanxi Tan mengatakan data aliran modal asing menunjukkan investor global belum kembali ke Indonesia dan sebagian besar obligasi berdenominasi rupiah diserap oleh investor domestik.
“Ini tentu saja tidak memberikan tenaga ke rupiah,” kata Tan di Singapura, seperti dikutip dari Bloomberg pada Senin (24/8/2020).
Namun demikian, pada akhirnya kepemilikan asing yang sedikit sebenarnya bisa menjadi sentimen positif bagi rupiah karena volatilitas bisa berkurang.
“Ketergantungan dengan hot money yang mulai berkurang bisa menurunkan volatilitas rupiah, para pembuat kebijakan akan lebih mudah memonitor dan mengelola sentimen,” ujar Tan.
Di pasar obligasi, sejak awal tahun ini investor asing mencatatkan jual bersih lebih dari US$7 miliar. Net sell itu merupakan yang terbesar di antara negara pasar berkembang (emerging market) setelah India.
Simak pergerakan nilai tukar rupiah hari ini secara live.
Pukul 14.59 WIB, rupiah menguat 21,5 poin atau 0,15 persen menjadi Rp14.649 per dolar AS. Adapun, indeks dolar AS koreksi 0,22 persen ke 93,09.
Pukul 14.33 WIB, rupiah menguat 22 poin atau 0,15 persen menjadi Rp14.648 per dolar AS. Adapun, indeks dolar AS koreksi 0,14 persen ke 93,169.
Pukul 13.30 WIB, rupiah menguat 20,5 poin atau 0,14 persen menjadi Rp14.650 per dolar AS. Adapun, indeks dolar AS koreksi 0,12 persen ke 93,186.
Pukul 11.21 WIB, rupiah menguat 33 poin atau 0,22 persen menjadi Rp14.637,5 per dolar AS. Adapun, indeks dolar AS koreksi 0,14 persen ke 93,165.
Pukul 09.50 WIB, rupiah menguat 35,5 poin atau 0,24 persen menjadi Rp14.635 per dolar AS. Adapun, indeks dolar AS koreksi 0,12 persen ke 93,187.
Pukul 09.05 WIB, rupiah menguat 50,5 poin atau 0,34 persen menjadi Rp14.620 per dolar AS. Adapun, indeks dolar AS koreksi 0,12 persen ke 93,183.