Bisnis.com, JAKARTA — Entitas usaha MNC Group yang bergerak di bisnis konten PT MNC Studios International Tbk (MSIN) optimistis kinerjanya bakal moncer di sisa tahun ini seiring dengan upaya perseroan menggenjot produksi konten dan digitalisasi.
Direktur Utama MNC Studios International Ella Kartika mengatakan perseroan bakal memacu digitalisasi sebagai langkah strategis dan mengoptimalkan produksi konten termasuk syuting, relaunching beberapa produksi aplikasi dan menggiatkan produksi lainnya di paruh kedua tahun ini.
Selain itu, dia menyebut optimistime perseroan didorong kebijakan pemerintah yang memberikan relaksasi kegiatan usaha dan masyarakat di masa PSBB sehingga syuting berjalan kembali.
“Ditambah lagi dengan kita memiliki fasilitas produksi yang baik sehingga kita bisa syuting di dalam studio. Sehingga pada saat di kuartal II MNC Pictures menjadi satu-satunya yang bisa memproduksi drama dan dengan produksi drama tersebut bisa dilakukan program built in,” ujar Ella seperti dikutip Bisnis dari publikasi resmi perseroan, Kamis (20/8/2020)
Perseroan juga yakin pendapatan usaha akan membaik lantaran produksi di semester II akan lebih tinggi dibanding semester pertama lalu.
“Jadi dengan segala hal yang terjadi, kami rencanakan output di semester II normal sama seperti sebelum covid. Kita sama-sama berharap pandemi cepat berlalu sehingga kita bisa melakukan kegiatan secara normal,” tegas Ella.
Baca Juga
MNC Studios sendiri memiliki lini bisnis utama yakni production house; talent management, label dan digital; dan advetising agency. Di lini PH, perseroan memiliki anak usaha di antaranya MNC Pictures, Starpro, MNC Film Indonesia dan MNC Animations.
Sementara di lini talent, label dan digital, sayap bisnisnya melalui Star Media Nusantara (SMN), Hits Records dan Starhits. Sedangkan Mediate dan MultiMedia Integrasi merupakan perusahaan di bidang perikalanan.
Dari sisi digitalisasi, MSIN tengah mengembangkan aplikasi berplatform user content generator (UCG) yakni Klaklik yang akan diluncurkan ulang pada akhir bulan Agustus.
Menurut Direktur MNC Studios Titan Hermawan, pengguna Klaklik akan menikmati sinetron populer seperti Preman Pensiun, film bioskop produksi MNC Pictures, e-novel, podcast, webseries hingga komik.
“Dengan Klaklik, kami berpikir untuk menjadikannya sebagai layar ketiga setelah TV dan bioskop. Ini terkait dengan core bisnis kami sebagai produsen konten terbesar. Kita membuat turunan-turunan lain dari ide-ide yang ada di dalam perseroan dan kita tuangkan dalam Klaklik,” ujarnya.
Perseroan juga meluncurkan beberapa produksi yang sudah tayang di Netflix. Titan mengatakan pihaknya melakukan pembicaraan intens dengan Disney+ Hotstar untuk menayangkan produksi-produksi MNC Studios.
Adapun kinerja sepanjang 2019, emiten berkode MSIN ini membukukan pendapatan Rp1,78 triliun yang berarti tumbuh 18 persen dibanding tahun 2018 sebesar Rp1,51 triliun. EBITDA 2019 mencapai Rp364,1 milyar yang merupakan pertumbuhan tahunan 8,1 persen lebih tinggi daripada EBITDA 2018 sebesar Rp336,8 milyar.
Kinerja positif ini mengantar MNC Studios meraup laba bersih Rp211,4 milyar alias tumbuh 0,3 persen dari sebelumnya sebesar Rp210 di tahun 2018.