Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham Emiten Unggas, Dapatkah Melaju Lebih Kencang?

Dari empat emiten unggas yang melantai di Bursa Efek Indonesia, saham PT Charoend Phokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dan PT Japfa Tbk. (JPFA) ditutup pada zona hijau dengan penguatan masing-masing 1,21 persen dan 0,91 persen.
Day old chicken (DOC)./Repro-Malindo Feedmil
Day old chicken (DOC)./Repro-Malindo Feedmil

Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten unggas bergerak variatif pada perdagangan Jumat (14/8/2020).

Dari empat emiten unggas yang melantai di Bursa Efek Indonesia, pada Jumat (14/8/2020) saham PT Charoend Phokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dan PT Japfa Tbk. (JPFA) ditutup pada zona hijau dengan penguatan masing-masing 1,21 persen dan 0,91 persen, sekaligus memimpin penguatan saham unggas pada perdagangan akhir pekan ini.

Kendati demikian, jika melihat secara year-to-date, saham PT Sierad Produce Tbk. (SIPD) sudah mampu mencetak kenaikan tertinggi di antara semua emiten unggas dengan penguatan sebesar 35,29 persen.

Hal ini jelas berbanding terbalik dengan posisi pergerakan saham CPIN, JPFA dan PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) yang masih terkoreksi jika dibandingkan dengan harga pembukaan awal tahun.

Berdasarkan analisis fundamental, tiga dari empat emiten unggas membukukan penurunan pendapatan secara tahunan pada semester pertama tahun ini. Dari situ, ketiganya mengalami penurunan laba bersih bahkan satu di antaeanya berbalik rugi.

MAIN mengalami penurunan performa keuangan paling dalam dengan koreksi pendapatan 17,54 persen menjadi Rp3,19 triliun hingga akhirnya membalikkan posisi untung menjadi rugi Rp44,22 miliar pada periode enam bulan pertama tahun 2020.

Sementara, emiten unggas lainnya seperti CPIN, SIPD dan JPFA juga membukukan penurunan laba bersih masing-masing 4,3 persen, 66,45 persen dan 81,5 persen.

Analis Mirae Sekurita Emma A. Fauni berpendapat pihaknya mengantisipasi risiko penurunan jangka pendek pada harga saham perusahaan peternak unggas di bulan ini karena kembalinya pasokan dapat memberi tekanan pada harga broiler.

Meskipun harga DOC telah melemah kembali dari level puncaknya pada bulan Juni, pihaknya meyakini trennya membaik dari kinerja keseluruhan kuartal kedua.

Memasuki bulan Agustus, harga broiler melemah menjadi Rp11.000/kg - Rp12.000/kg, menyeret turun harga rata-rata month-to-date di wilayah Jawa sebesar 9 persen - 13 persen month-on-month dibandingkan bulan sebelumnya.

Emma memperkirakan harga broiler akan sedikit mengalami tekanan, namun tetap dalam kisaran antara Rp12.000/kg dan Rp17.000/kg sampai akhir bulan ini karena kembalinya pasokan akan sedikit membebani permintaan.

"Ke depan, pergerakan harga broiler akan sangat dipengaruhi oleh melemahnya permintaan di sebagian besar wilayah Jawa menjelang memasuki bulan Sura karena kepercayaan masyarakat Jawa yang secara umumnya cenderung menghindari penyelenggaraan acara besar di bulan tersebut," tulisnya dalam riset Jumat (14/8/2020).

Di sisi lain, stimulus fiskal yang akan datang dalam waktu dekat akan memberikan dukungan untuk daya beli konsumen sehingga meningkatkan belanja kebutuhan pokok seperti ayam.

Meski demikian, Emma mempertahankan pandangan netral pada sektor unggas karena minimnya katalis positif yang kuat.

Sekuritas mengalihkan preferensi saham emiten unggas ke CPIN dengan rekomendasi trading buy dan target harga sebesar Rp6.900 karena kinerja dan kualitas laba bersihnya yang relatif lebih baik di masa-masa ekonomi yang sulit seperti ini.

Adapun, pihaknya memberikan rekomendasi hold atau tahan saham JPFA dan MAIN dengan target harga masing-masing Rp970 dan Rp550.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper