Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Infrastruktur Tetap Dipacu, BUMN Siap Tangkap Peluang

Agenda pembangunan infrastruktur dinilai sebagai peluang bagi emiten untuk menggenjot kinerja.
PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) terus kebut pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), salah satunya yakni Ruas Pekanbaru-Padang Seksi 1 (Padang-Sicincin) (Pacin) sepanjang 36km.  /Hutama Karya
PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) terus kebut pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), salah satunya yakni Ruas Pekanbaru-Padang Seksi 1 (Padang-Sicincin) (Pacin) sepanjang 36km. /Hutama Karya

Bisnis.com,JAKARTA — Sederet rencana pembangunan proyek infrastruktur menjadi angin segar bagi emiten BUMN dan anak usaha di sektor infrastruktur serta transportasi dan logistik. Anggaran ribuan triliun akan menjadi penawar setelah periode berat akibat pandemi Covid-19.

Pemerintah menetapkan anggaran pembangunan infrastruktur senilai Rp6.445 triliun dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020—2024. Secara detail, anggaran pemerintah (APBN) sebesar 37 persen atau Rp2.385 triliun, BUMN sebesar 21 persen atau Rp1.353 triliun, dan swasta sebesar 42 persen atau Rp2.707 triliun.

RPJMN itu menunjukkan harapan partisipasi swasta yang lebih besar dari BUMN dan anggaran pemerintah. Pasalnya, dalam RPJMN 2015—2019, anggaran negara mencapai 41 persen, swasta 37 persen, dan BUMN 22 persen.

Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Mahendra Wijaya mengatakan perseroan masih menganggap bahwa program pemerintah dalam pengembangan infrastruktur adalah peluang yang baik bagi pertumbuhan perseroan ke depan. Pihaknya menyebut periode 2020 tekanan sangat berat akibat dari pandemi Covid-19.

“Tetapi, WIKA memiliki kesiapan untuk kembali tumbuh bilamana kondisi sudah lebih baik,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (13/8/2020).

Mahendra menjelaskan bahwa perseroan tidak melakukan pengurangan sumber daya dalam kondisi pandemi. Menurutnya, kemampuan bertahan emiten berkode saham WIKA itu cukup baik dan masih bisa berproduksi.

“Sehingga masih bisa menghasilkan profit walaupun tidak sebesar di kondisi normal sambil menunggu kondisi kembali membaik. Intinya sumber daya perusahaan dalam keadaan siap untuk menangkap peluang ke depan dan kembali tumbuh seperti sebelumnya,” paparnya.

President Director PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Destiawan Soewardjono mengungkapkan optimistis akan dapat berkontribusi lebih banyak dalam pembangunan infrastruktur konektivitas. Menurutnya, pemerintah masih memiliki cukup banyak target yang harus diselesaikan.

“Kami memiliki pengalaman dan skala ekonomi yang besar untuk dapat mendukung pencapaian target-target pemerintah untuk memajukan infrastruktur Indonesia. Pengalaman yang kami kumpulkan dari pembangunan infrastruktur dalam negeri ini akan kami bawa sebagai bekal berharga untuk menjadi pemain di pasar global,” jelasnya.

Sementara itu, Corporate Finance Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Eka Setya Adrianto mengatakan fokus utama perseroan yakni memperkuat struktur modal khususnya di tengah pandemi Covid-19. Untuk berkembang lebih lanjut, korporasi tol milik negara itu perlu memperkuat ekuitas perusahaan melalui berbagai iniatif keuangan yang ada

“Kuncinya perkuatan struktur modal,” jelasnya.

Di lain pihak, Direktur Utama PT Jasa Armada Indonesia Tbk. Amri Yusuf mengatakan perseroan akan terus melakukan upaya peningkatan layanan, kecepatan, dan menjaga keandalan armada kapal tunda sesuai kebutuhan pelanggan. Emiten berkode saham IPCM itu juga memenuhi aspek keselamatan pelayaran dalam hal mendukung kelancaran sistem logistik nasional.

“IPCM juga melakukan berbagai upaya untuk menangkap peluang pasar lebih besar di Terminal untuk Kepentingan Sendiri [TUKS] dan Terminal Khusus [Tersus] pada situasi new normal ini termasuk menjaga likuiditas serta optimalisasi penggunaan teknologi informasi dalam melayani pelanggan serta mendukung proses kerja,” ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper