Bisnis.com, JAKARTA – Hampir seluruh indeks sektoral bergerak di zona hijau, sejalan dengan laju penguatan IHSG pada perdagangan hari ini, Kamis (6/8/2020).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia hingga pukul 09.51 WIB, seluruh 10 indeks sektoral IHSG terpantau menguat. Sektor aneka industri menjadi pendorong terbesar dengan penguatan 2,08, sedangkan sektor pertambangan mengekor dengan penguatan 1,48 persen.
Sementara itu, sektor properti dan pertanian berada di posisi paling bawah dengan penguatan tipis masing-masing 0,04 persen dan 0,19 persen.
Penguatan indeks sektoral ini sejalan dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang terpantau menguat 0,96 persen atau 49,44 poin ke level 5.167,49.
Sebanyak 237 saham menguat, 120 saham terkoreksi, dan 150 saham stagnan. Sepanjang pagi ini, IHSG bergerak dalam kisaran 5.127,1-5.178,78.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi saham yang paling banyak diserbu investor asing. Mereka berbondong-bondong memborong saham BBCA dengan nilai net foreign buy Rp13,3 miliar dan volume perdagangan sebanyak 1,8 juta yang membuat nilai saham BBCA naik 1,37 persen ke Rp31.450.
Baca Juga
Sebelumya, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya dalam riset hariannya mengatakan, hari ini pergerakan IHSG akan ditopang oleh sentimen stabilnya kondisi perekonomian Indonesia pasca rilis data produk domestik bruto (PDB).
Selain itu, kabar holding BUMN Farmasi PT Bio Farma (Persero) yang siap untuk memproduksi vaksin Covid-19 secara massal turut menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG. William memperkirakan, peluang kenaikan IHSG hari ini masih terbuka lebar selama support level dapat dipertahankan dengan baik.
Ia menambahkan, jika IHSG terkoreksi wajar, maka para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.
"Pergerakan IHSG hari ini diproyeksikan berada di kisaran 4.821 - 5.188," katanya dalam riset harian.
Pergerakan indeks sektoral | |
---|---|
Sektor | Perubahan (persen) |
Aneka industri | 2,08 |
Pertambangan | 1,48 |
Industri dasar | 1,33 |
Manufaktur | 1,09 |
Perdagangan | 1,06 |
Infrastruktur | 0,97 |
Finansial | 0,91 |
Konsumer | 0,71 |
Pertanian | 0,19 |
Properti | 0,04 |
Sumber: Bursa Efek Indonesia