Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (6/8/2020).
Kemarin, IHSG menguat 1,03 persen ke level 5.127,05. Sebanyak 226 saham menguat, 193 saham terkoreksi, dan 277 saham stagnan.
IHSG sempat menyentuh zona merah jelang rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal II/2020 pukul 11:00 WIB. Akan tetapi, pergerakan berhasil rebound dan berlanjut melenggang di zona hijau sepanjang sesi kedua dengan level support 5.059,089 dan resistance 5.127,051.
Sebanyak 9 dari 10 indeks sektoral IHSG sektor ditutup menguat. Sektor tambang pendorong terbesar dengan penguatan 2,98 persen ke level 1.399,67, sedangkan sektor infrastruktur menguat 2,25 persen ke 904,22.
Di sisi lain, hanya indeks sektor pertanian yang bertengger di zona merah dengan pelemahan 0,03 persen atau ke posisi 1.155,13.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, hari ini pergerakan IHSG akan ditopang oleh sentimen stabilnya kondisi perekonomian Indonesia pasca rilis data produk domestik bruto (PDB).
Selain itu, kabar holding BUMN Farmasi PT Bio Farma (Persero) yang siap untuk memproduksi vaksin Covid-19 secara massal turut menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG William memperkirakan, peluang kenaikan IHSG hari ini masih terbuka lebar selama support level dapat dipertahankan dengan baik.
Ia menambahkan, jika IHSG terkoreksi wajar, maka para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.
"Pergerakan IHSG hari ini diproyeksikan berada di kisaran 4.821 - 5.188," katanya dalam riset harian.
Sementara itu, Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi tingginya volatilitas pasar pada musim laporan keuangan.
Dalam laporan hariannya, Analis Samuel Sekuritas William Mamudi mengatakan pergerakan IHSG masi berkonsolidasi secara konsisten pada level resisten 5,100, dan kini bias sideways market 4,800 – 5,100.
Ia mengatakan, hal ini dipengaruhi oleh kondisi pasar yang masih belum stabil dalam rangka musim laporan keuangan kuartal II/2020,.
Di sisi lain, MNC Sekuritas memprediksi IHSG hari ini masih rentan mengalami koreksi.
MNC Sekuritas mengatakan pergerakan IHSG masih akan cenderung menguat terlebih dahulu. Namun, apabila IHSG belum mampu menembus level resistance pada 5.162, IHSG akan kembali terkoreksi.
“Selama IHSG belum mampu menembus resistance tersebut, maka IHSG masih rentan terkoreksi 4.809-4.900 atau idealnya ke arah 4.680-4.730 sebagai target koreksi dari wave [c] dari wave 4 pada skenario biru atau wave B pada skenario merah,” demikian kutipan riset tersebut.
Bagaimana pergerakan IHSG hari ini, simak terus laju indeks secara live di Bisnis.com!
IHSG ditutup menguat 1 persen atau 51,22 poin menjadi 5.178,27, setelah bergerak di rentang 5.127,1 - 5.187,96.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,93 persen atau 47,63 poin ke level 5.174,68 pada awal sesi II.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 5.127,1-5.179,69.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,85 persen atau 43,75 poin ke level 5.170,80.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 5.127,1-5.179,69.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,89 persen atau 45,65 poin ke level 5.172,70.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 5.127,1-5.179,69.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini dengan penguatan 0,81 persen atau 41,57 poin ke level 5.168,62.