Bisnis.com, JAKARTA - Emiten farmasi, PT Kimia Farma (Persero) Tbk. berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp48,57 miliar pada semester I/2020.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, realisasi itu naik tipis 1,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp47,75 miliar.
Adapun, pertumbuhan laba itu didukung oleh kenaikan penjualan sebesar 3,6 persen menjadi Rp4,68 triliun dari perolehan sebelumnya pada semester I/2019 sebesar Rp4,52 triliun.
Beban pokok penjualan emiten berkode saham KAEF itu juga naik tipis menjadi sebesar Rp2,89 triliun dibandingkan dengan enam bulan pertama 2019 sebesar Rp2,86 triliun.
Selain itu, beban usaha perseroan juga naik 4 persen dari sebelumnya sebesar Rp1,44 triliun menjadi sebesar Rp1,51 triliun pada semester I/2020.
Di sisi lain, total aset perseroan menyusut menjadi Rp17,51 triliun per 30 Juni 2020 dibandingkan dengan total aset per 31 Desember 2019 sebesar Rp18,35 triliun. Adapun, total kas setara kas perseroan juga turun ke posisi Rp617,29 miliar dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2019 sebesar Rp1,36 triliun.
Sementara itu, total liabilitas emiten pelat merah itu turun menjadi Rp10,58 triliun yang terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp7,05 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp3,52 triliun