Bisnis.com, JAKARTA – Emiten farmasi PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) menyatakan sudah menerima pembayaran bertahap piutang dari institusi pemerintah seperti BPJS Kesehatan, Rumah Sakit, hingga Dinas Kesehatan.
Direktur Keuangan Kimia Farma Pardiman menjelaskan perseroan sudah menerima pembayaran bertahap sebesar Rp400 miliar dari total saldo piutang per 30 April 2020 sebesar Rp1,13 triliun.
“Sesuai dengan report kemarin, kurang lebih dari total piutang Rp1,13 triliun, jumlah yang masuk sekitar Rp400 miliar tetapi ada pengambilan lagi. Sehingga, jumlah net-nya kurang lebih antara Rp150 miliar,” kata Pardiman dalam paparan publik perseroan, Rabu (29/7/2020).
Pardiman menambahkan Kimia Farma tidak memiliki rencana untuk melakukan ekspansi pada tahun 2020, seperti yang gencar dilakukan perseroan dalam beberapa tahun terakhir.
Adapun, dengan belanja modal berkisar Rp574 miliar pada tahun ini, mayoritas dana akan digunakan untuk pengembangan produk.
“Inisiatif strategis perusahaan adalah aliansi bisa meliputi pengembangan produk dan pengembangan bisnis yang terkait erat dengan bisnis inti dan pengembangan produk sudah dilakukan oleh tim new product development baik itu obat yang berkaitan dengan Covid-19 dan non Covid-19,” terangnya.
Baca Juga
Adapun, sejumlah upaya yang dilakukan perseroan pada tahun ini adalah melakukan transformasi ritel, optimalisasi supply chain, meningkatkan keberagaman produk dan portofolio melalui aliansi strategis, manufacturing excellence dan digital initiative, serta stabilisasi dan realisasi sinergi dari akuisisi.