Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Teknologi Dorong Bursa AS, Emas Melonjak Hampir 2 Persen

Pada penutupan perdagangan Senin (27/7/2020) waktu setempat, Dow Jones naik 0,43 persen menuju 26.584,77. S&P 500 meningkat 0,74 persen menjadi 3.239,41. Nasdaq menanjak 1,67 persen ke level 10.536,27.
Wall Street./Bloomberg
Wall Street./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar Saham AS naik, dipimpin oleh saham teknologi, seiring dengan spekulasi bahwa Federal Reserve akan memperkuat pesan dovish.

Pada penutupan perdagangan Senin (27/7/2020) waktu setempat, Dow Jones naik 0,43 persen menuju 26.584,77. S&P 500 meningkat 0,74 persen menjadi 3.239,41. Nasdaq menanjak 1,67 persen ke level 10.536,27.

Mengutip Bloomberg, S&P 500 menghapus penurunan pekan lalu karena rebound dalam teknologi mengompensasi penurunan di saham perbankan. Beberapa laporan keuangan dari Nasdaq 100 selama beberapa hari ke depan akan menjadi petunjuk apakah kenaikan rekor pasien Covid-19 hingga pertengahan Juli memengaruhi perekonomian.

Saham Moderna Inc. juga melonjak setelah mendapatkan pendanaan putaran kedua dari pemerintah AS untuk vaksin eksperimental Covid-19 dan memulai percobaan tahap akhir.

Kemunduran dalam perang global melawan virus corona mungkin akan mendorong Ketua Fed Jerome Powell untuk memberi sinyal pada hari Rabu bahwa suku bunga akan tetap mendekati nol lebih lama. FOMC berlangsung pada 28-29 Juli 2020.

Infeksi melambat di California, Arizona, dan Florida, meskipun angka yang dilaporkan sering tidak lengkap pada akhir pekan. Indikator ekonomi menunjukkan perlambatan, yang hanya akan memperkuat panduan dovish Komite Pasar Terbuka Federal.

"Mungkin ada beberapa dorongan dari suku bunga rendah dalam hal selera risiko. The Fed mempertahankan suku bunga rendah masih stimulatif dan itu hal yang baik untuk dimiliki ketika ada ketidakpastian di sekitar laju pemulihan ekonomi," kata direktur manajemen investasi di Huntington Private Bank Chad Oviatt.

Sementara itu, harga emas melonjak 1,9 persen menuju US$1.938,65 per troy ounce, sedangkan indeks dolar AS melemah 0,9 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper