Bisnis.com, JAKARTA – Emiten farmasi belum sudi mengendurkan kejayaannya. Saham PT Indofarma Tbk. membukukan lonjakan harga terbesar pada perdagangan hari ini, Kamis (23/7/2020).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten berkode saham INAF tersebut memimpin daftar saham yang mencatat kenaikan harga terbesar (top gainers) dengan lonjakan 25 persen ke level Rp2.350 per lembar.
Mengekor lonjakan INAF adalah saham PT Phapros Tbk. (PEHA) yang melesat 24,92 persen atau 380 poin ke level Rp1.905 per lembar.
Bersama saham PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) dan PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) yang mengikutinya (lihat tabel), lonjakan harga keempat saham emiten farmasi ini sekaligus membawa mereka terkena auto reject atas atau ARA.
Adapun, ini adalah hari ketiga saham INAF dan KAEF terkena pemberlakukan ARA oleh otoritas. Selama sepekan terakhir, saham INAF sudah melesat 115,6 persen sedang saham KAEF mengekor dengan kenaikan 112,75 persen.
Reli saham farmasi dalam tiga hari terakhir sebenarnya tidak terlepas dari katalis positif pengembangan vaksin di dalam negeri. Pada Selasa (21/7/2020), PT Bio Farma (Persero) menyatakan siap melakukan uji klinis yang melibatkan 1.620 orang relawan pada Agustus 2020.
Baca Juga
Bila tidak ada aral melintang, tahap produksi vaksin diharapkan bisa dimulai pada kuartal I/2021. KAEF dan INAF menyatakan siap untuk membantu distribusi vaksin yang rencananya bisa diproduksi hingga 250 juta dosis.
Sementara itu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup di level 5.145,01 dengan penguatan 0,68 persen atau 34,82 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Rabu (23/7/2020), IHSG tergelincir dan berakhir di level 5.110,19 dengan koreksi tipis 0,09 persen atau 4,52 poin.
Indeks terpantau mulai rebound dari zona merah dengan menguat 0,35 persen ke level 5.128,11 pada awal perdagangan Kamis. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG konsisten bergerak positif dalam kisaran 5.110,22 – 5.162,98.
Sebanyak 8 dari 10 sektor pada IHSG ditutup menguat, dipimpin pertambangan (+1,17 persen) dan industri dasar (+0,99 persen). Adapun sektor aneka industri dan pertanian masing-masing terkoreksi 1,54 persen dan 0,09 persen.
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik 5,1 persen dan 1,3 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG.
Berikut adalah perincian 10 saham dengan kenaikan harga terbesar atau Top Gainers hari ini: | |||
---|---|---|---|
Saham | Harga Sebelumnya (Rp) | Harga Penutupan Hari Ini (Rp) | Perubahan (persen) |
INAF | 1.880 | 2.350 | +25,00 (470 poin) |
PEHA | 1.525 | 1.905 | +24,92 (380 poin) |
KAEF | 2.140 | 2.670 | +24,77 (530 poin) |
PYFA | 1.015 | 1.265 | +24,63 (250 poin) |
SMBR | 410 | 510 | +24,39 (100 poin) |
PTSP | 4.100 | 5.000 | +21,95 (900 poin) |
FIRE | 106 | 128 | +20,75 (22 poin) |
NIKL | 780 | 930 | +19,23 (150 poin) |
MSKY | 1.000 | 1.175 | +17,50 (175 poin) |
DOID | 244 | 286 | +17,21 (42 poin) |
Sumber: BEI