Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Mau Tembus Rp1 Juta per Gram, Penjualan Antam Laris Manis

Harga emas Antam menyentuh level baru Rp982.000, level tertinggi sepanjang sejarah.
Pengunjung berada di Butik Emas Antam, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengunjung berada di Butik Emas Antam, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk.melansir penjualan emas di tingkat ritel tetap menggeliat kendari harga emas menyentuh rekor baru. Penjualan secara daring atau online diakui meningkat signifikan dalam tiga bulan terakhir.

Sekretaris Perusahaan Aneka Tambang Kunto Hendrapawoko mengatakan bahwa penjualan emas ritel masih menunjukkan respon positif kendati masih dibayangi sentimen pandemi Covid-19. 

Emas cetakan Antam juga masih laris walau harganya terus merangkak naik. Padahal, kondisi umum yang kerap terjadi, konsumen cenderung menahan pembelian emas jika harga terlalu mahal. Sekadar informasi, hari ini harga emas Antam menyentuh level Rp982.000 per gram, level tertinggi sepanjang sejarah.

“Hingga saat ini penjualan komoditas emas masih mendapat respon yang positif dari masyarakat. Perseroan, akan mengikuti perkembangan harga emas global sebagai acuan dan kami berharap tren positif ini mampu memperkuat kinerja operasional melalui adaptasi pasar khususnya di komoditas emas,” ujar Kunto kepada Bisnis, Rabu (22/7/2020).

Untuk diketahui, harga emas baik spot, berjangka,hingga emas fisik cetakan ANTM atau emas Antam telah mencetak rekor harga baru pada perdagangan Rabu (22/7/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 19.13 WIB harga emas berjangka untuk kontrak Agustus 2020 di bursa Comex masih di jalur kenaikan, yaitu menguat 0,99 persen ke level US$1.862,2 per troy ounce.

Sementara itu, harga emas di pasar spot juga masih menguat, yaitu naik 0,84 persen ke level US$1.857,31 per troy ounce. Kedua level itu merupakan posisi tertinggi emas sejak 2011.

Menurut Kunto, dalam situasi pandemi Covid-19, perseroan menerapkan protokol kesehatan di jaringan Butik Emas Antam. Emiten bersandi saham ANTM itu juga memadukan penjualan offline dan online.

Kunto menjelaskan, saat ini proses transaksi dilakukan secara online di www.logammulia.comMekanisme order serta transaksi buyback dilakukan melalui aplikasi WhatsApp.

Untuk logam mulia yang telah dibeli melalui sistem online , pelanggan dapat mengambil emas tersebut di Butik Emas Logam Mulia yang saat ini beroperasi secara terbatas atau dikirim melalui jasa ekspedisi yang bekerjasama dengan perseroan.

Kemudian, untuk transaksi buyback dapat dilakukan di butik setelah melakukan janji temu melalui whatsapp sebelumnya.

Kunto mengaku terdapat peningkatan yang cukup signifikan dari lini transaksi penjualan online Logam Mulia pada periode April-Juni 2020 dibandingkan dengan periode tiga bulan sebelumnya.

Menurut dia, hal ini merupakan bentuk adaptasi pelanggan dan perusahaan pada situasi saat ini. Adapun, produk logam mulia masih menjadi pilihan terfavorit bagi konsumen.

Kendati demikian, perseroan belum dapat  memberikan secara detail kinerja penjualan sepanjang semester I/2020 seiring dengan laporan keuangan yang masih dalam proses penyelesaian.

Di sisi lain, penguatan harga emas juga  memberikan dorongan positif terhadap harga saham perseroan. Pada penutupan perdagangan Rabu (22/7/2020), ANTM parkir di level Rp685 per saham posisi yang sama pada perdagangan kemarin walau sempat melonjak ke level Rp705.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper