Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menghimpun penawaran masuk senilai Rp40,20 triliun dalam lelang surat berharga syariah negara atau sukuk negara yang berlangsung pada Selasa (21/7/2020).
Lewat siaran pers Selasa (21/7/2020), Direktorat Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan hasil lelang surat berharga syariah negara (SBSN) seri surat perbendaharaan negara-syariah (SPN-S) dan project based sukuk (PBS).
Pemerintah melaporkan seri PBS002 dengan tingkat imbalan 5,45 persen dan jatuh tempo 15 Januari 2022 menjadi incaran utama dalam lelang. Penawaran masuk untuk seri itu mencapai Rp14,88 triliun.
Untuk seri PBS002, pemerintah memenangkan Rp2,350 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 5,00 persen.
Seri selanjutnya yang menjadi incaran yakni PBS028 dengan tingkat imbalan 7,750 persen dan jatuh tempo 15 Oktober 2046. Penawaran yang masuk untuk seri itu senilai Rp10,33 triliun dan Rp5,25 triliun yang dimenangkan oleh pemerintah.
Secara keseluruhan, total penawaran yang masuk dalam lelang sukuk senilai Rp40,20 triliun. Total nominal yang dimenangkan pemerintah dari keenam seri yang ditawarkan senilai Rp11 triliun.
Baca Juga
Adapun, total nominal yang dimenangkan oleh pemerintah melebihi target indikatif Rp8 triliun. Dalam lelang sukuk negara sebelumnya, pemerintah menyerap Rp9,5 triliun.
Berikut hasil lelang Sukuk
Seri | Jatuh Tempo | Penawaran Masuk |
SPNS08012021 | 8 Januari 2021 | Rp2,565 triliun |
PBS002 | 15 Januari 2022 | Rp14,886 triliun |
PBS026 | 15 Oktober 2024 | Rp6,5415 triliun |
PBS022 | 15 April 2034 | Rp5,875 triliun |
PBS028 | 15 Oktober 2046 | Rp10,3358 triliun |
Sumber: Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu)