Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kompak rebound dan menguat bersama nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Sementara itu, harga emas naik tajam di tengah membanjirnya sentimen positif untuk pasar logam mulia ini.
Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Selasa (21/7/2020):
Efek Vaksin Covid-19, IHSG dan Rupiah Kompak Rebound
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup naik tajam 1,26 persen atau 63,6 poin ke level 5.114,71. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 5.047,09 – 5.135,56.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing naik 3,3 persen dan 5,4 persen menjadi pendongkrak utama penguatan IHSG.
Sejalan dengan IHSG, kurs rupiah ditutup terapresiasi 44 poin atau 0,30 persen ke level Rp14.741 per dolar AS, di tengah sentimen positif perkembangan vaksin Covid-19.
Rupiah berhasil rebound terhadap dolar AS setelah berakhir melemah 83 poin di posisi 14.785 pada perdagangan Senin (20/7/2020).
Pemimpin Uni Eropa Capai Kesepakatan Stimulus, Saham Global Menguat
Pasar saham global serempak menguat pada perdagangan hari ini, setelah para pemimpin Uni Eropa mencapai kesepakatan paket stimulus yang bersejarah.
Para pemimpin negara Uni Eropa akhirnya mencapai kesepakatan terkait stimulus penanganan Covid-19. Kepastian itu terjadi setelah negosiasi panjang di Brussels sejak Jumat (17/7/2020).
Dari nominal 750 miliar euro yang akan dikucurkan UE, sebanyak 390 miliar euro di antaranya bakal berwujud dana hibah. Sedangkan 360 miliar euro sisanya disalurkan dalam bentuk pinjaman jangka panjang.
BEI: Penyesuaian Aturan Auto Reject Bawah (ARB) Melihat Perkembangan Pasar
PT Bursa Efek Indonesia mempertimbangkan untuk memperbarui aturan batas auto reject bawah (ARB) dalam perdagangan saham. Hal ini dilakukan sebagai persiapan untuk menyambut keadaan kembali normal seperti sebelum pandemi.
Dalam draf konsep perubahan aturan yang diterima Bisnis, BEI tampaknya bermaksud mengembalikan aturan ARB kembali ke aturan sebelum penyesuaian aturan perdagangan pada masa pandemi.
Laksono Widodo, Direktur Perdagangan dan Penilaian Anggota Bursa BEI, menyampaikan draf konsep tersebut merupakan bagian dari rule making rule dan akan diterapkan dalam kondisi yang sudah dianggap normal.
Terdorong Optimisme Vaksin Covid-19, Harga Minyak Memanas
Monex Investindo Futures dalam laporannya menyampaikan harga minyak sempat mencatat level tertinggi di US$41,04 pada awal sesi Selasa (21/7), setelah optimisme akan adanya terobosan vaksin virus corona dan stimulus ekonomi Uni Eropa untuk memulihkan ekonomi.
Sentimen tersebut mendongkrak prospek permintaan minyak. Kemarin, harga minyak sempat mencatat level terendah US$$39,96 di tengah kekhawatiran akan terhambatnya ekonomi dan meningkatnya pasien akibat Covid-19 secara drastis di AS.
Harga emas Comex untuk kontrak Agustus 2020 terpantau melonjak 23,70 poin atau 1,30 persen ke level US$1.841,10 per troy ounce pukul 19.47 WIB.
Monex Investindo Futures melaporkan harga emas bertahan di kisaran level tertingginya karena investor terus memburu aset aman di tengah membanjirnya stimulus di pasar keuangan di negara maju.
"Selain itu ada ekspektasi suku bunga rendah dalam jangka panjang dan penurunan nilai mata uang," tulis tim analis Monex.
Di dalam negeri, harga emas batangan Antam berdasarkan daftar harga emas untuk Butik LM Pulogadung Jakarta naik Rp7.000 menjadi Rp963.000 per gram.
Harga pembelian kembali atau buyback emas ikut bertambah Rp7.000 menjadi Rp863.000 per gram dari harga sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
