Bisnis.com, JAKARTA – Pasar saham global serempak menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (21/7/2020), setelah para pemimpin Uni Eropa mencapai kesepakatan paket stimulus yang bersejarah.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 menanjak 0,9 persen pukul 8.12 pagi waktu London (pukul 14.12 WIB), setelah berakhir naik sekitar 0,8 persen pada perdagangan Senin (20/7/2020).
Kontrak berjangka indeks S&P 500 Amerika Serikat ikut naik 0,5 persen siang ini, kontrak berjangka Nasdaq 100 menguat 0,8 persen, dan indeks MSCI Emerging Market naik tajam 1,7 persen.
Indeks Stoxx Europe 600 dibuka di posisi lebih tinggi seiring dengan penguatan saham teknologi dan otomotif. Adapun, indeks risiko dalam utang tingkat investasi di kawasan ini turun ke level terendah sejak Februari.
Sementara itu, bursa saham di seluruh Asia menguat, dipimpin bursa Australia setelah pemerintah meningkatkan subsidi pekerjaan.
Di pasar mata uang, nilai tukar euro terhadap dolar AS naik 0,1 persen menjadi level US$1,1462 dan nilai tukar pound sterling menguat 0,4 persen ke US$1,2709. Berbanding terbalik dengan menanjaknya daya tarik aset berisiko, Bloomberg Dollar Index terkoreksi 0,3 persen.
Baca Juga
“Pasar, terutama saham teknologi, bergerak merespons kabar baik dan buruk, yang memberi tahu kita semua bahwa ini tentang momentum dan bukan tentang fakta,” tutur Kepala strategi pasar di CMC Markets Asia Pacific Pty. Michael McCarthy.
Para pemimpin negara Uni Eropa akhirnya mencapai kesepakatan terkait stimulus penanganan Covid-19. Kepastian itu terjadi setelah negosiasi panjang di Brussels sejak Jumat (17/7/2020).
Dari nominal 750 miliar euro yang akan dikucurkan UE, sebanyak 390 miliar euro di antaranya bakal berwujud dana hibah. Sedangkan 360 miliar euro sisanya disalurkan dalam bentuk pinjaman jangka panjang.
"Saya lega. Kami akhirnya berhasil mewujudkan reaksi terhadap krisis terbesar yang pernah dihadapi Uni Eropa," ujar Kanselir Jerman Angela Merkel, dikutip dari Bloomberg.
Para pemimpin Benua Biru menyepakati paket stimulus untuk menarik ekonomi mereka keluar dari resesi terburuk serta memperketat obligasi keuangan yang menyatukan 27 negara mereka.
Sementara itu, investor memantau perkembangan di Washington, di mana para anggota kongres AS mulai menuntaskan rencana bantuan berikutnya untuk menghadapi Covid-19.
“Pengurangan kebijakan moneter dan fiskal tidak akan terjadi sampai kita melihat kemajuan kesehatan yang signifikan,” ujar manajer portofolio di Gradient Investments Mariann Montagne.
Seiring dengan penguatan bursa global, harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi US$1.823,68 per troy ounce dan harga minyak WTI menguat 0,5 persen ke level US$41 per barel.