Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Menguat, Ikuti Tren Bursa Asia

Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,32 persen atau 16,19 poin menuju 5.067,29. Terpantau 136 saham hijau, 41 koreksi, dan 123 stagnan.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada pembukaan perdagangan Selasa (21/7/2020), seiring dengan melajunya bursa global.

Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,32 persen atau 16,19 poin menuju 5.067,29. Terpantau 136 saham hijau, 41 koreksi, dan 123 stagnan.

Pada perdagangan Senin (20/7/2020), IHSG mengakhiri pergerakannya di zona merah setelah terkoreksi 0,56 persen ke level 5.051,11. Adapun pelemahan didorong oleh sektor aneka industri dan sektor pertambangan yang masing-masing terkoreksi 1,62 persen dan 1,25 persen.

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengatakan, hari ini pergerakan IHSG masih berpeluang untuk kembali terkonsolidasi. Pasalnya, saat ini IHSG terlihat masih akan berada dalam rentang konsolidasi wajar.

"Peluang konsolidasi semakin besar karena gelombang tekanan yang terlihat belum akan berakhir. Pergerakan IHSG hari ini diproyeksikan berada di kisaran 4.989 - 5.123," katanya

Tim Riset MNC Sekuritas mengatakan saat ini pergerakan IHSG menembus pergerakan rata-rata harian dalam 5 hari (MA5) dan juga trendlinenya. Dengan demikian, MNC Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG saat ini sedang berada di wave [b] dari wave 5.

Meski demikian, apabila IHSG dapat menembus level support 5.022,maka IHSG diperkirakan akan memiliki kecenderungan untuk menguji level 4.950-5.000.

Level support IHSG yang ditetapkan MNC Sekuritas hari ini berada di level 5.022 dan 4.982 sementara resistance pada kisaran 5.111, hingga 5.140.

Sementara itu, Bursa Asia bergerak positif menyusul kenaikan yang terjadi pada bursa Amerika Serikat.

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (21/7/2020), indeks Kospi Korea Selatan dibuka menguat sebesar 0,9 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia mengikuti reli positif ini dengan kenaikan 0,7 persen.

Sementara itu, pasar Topix Jepang juga menguat tipis 0,2 persen. Di sisi lain, indeks berjangka S&P 500 terpantau stagnan hingga pukul 09.07 waktu Tokyo, Jepang.

Pada perdagangan hari ini, perhatian investor tertuju pada Amerika Serikat yang tengah membahas paket stimulus lanjutan untuk menggantikan kebijakan sebelumnya yang masa berlakunya habis.

Sementara di Eropa, para pemimpin negara hampir mencapai kata sepakat untuk mengucurkan insentif baru senilai US$858 miliar untuk membantu pemulihan ekonomi di kawasan tersebut.

"Para pelaku pasar sangat optimistis akan ada paket stimulus baru dalam waktu dekat. Pergerakan saham yang meruncing belum akan terjadi hingga adanya sentimen positif di bidang kesehatan," jelas Portfolio Manager Gradient Investments Mariann Montagne.

Sementara itu, pengembangan vaksin virus corona yang dilakukan Universitas Oxford dan AstraZeneca Plc menunjukkan hasil yang positif di masa awal pengujian pada manusia. Vaksin yang dikembangkan CanSino Biologics Inc. bersama dengan Pfizer Inc. dan BioNTech SE juga melaporkan perkembangan yang menjanjikan.

Di Amerika Serikat, negara bagian California, Florida dan Arizona melaporkan perlambatan kenaikan jumlah kasus positif virus corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper