Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mengalami konsolidasi dengan kecenderungan menguat pada Selasa (21/7/2020).
Pada perdagangan Senin (20/7/2020), IHSG mengakhiri pergerakannya di zona merah setelah terkoreksi 0,56 persen ke level 5.051,11. Adapun pelemahan didorong oleh sektor aneka industri dan sektor pertambangan yang masing-masing terkoreksi 1,62 persen dan 1,25 persen.
Dalam laporan hariannya, Tim Riset MNC Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG pada Senin (20/7/2020) terkoreksi sebesar 0,56 persen ke 5.051.
Pada perdagangan hari ini, Selasa (21/7/2020), MNC Sekuritas memperkirakan saat ini pergerakan IHSG menembus pergerakan rata-rata harian dalam 5 hari (MA5) dan juga trendlinenya. Dengan demikian, MNC Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG saat ini sedang berada di wave [b] dari wave 5.
Meski demikian, apabila IHSG dapat menembus level support 5.022,maka IHSG diperkirakan akan memiliki kecenderungan untuk menguji level 4.950-5.000.
Level support IHSG yang ditetapkan MNC Sekuritas hari ini berada di level 5.022 dan 4.982 sementara resistance pada kisaran 5.111, hingga 5.140.
MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness terhadap saham KLBF, BSDE, dan BBTN, serta sell on strength untuk INDF.
Baca Juga
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengatakan, hari ini pergerakan IHSG masih berpeluang untuk kembali terkonsolidasi. Pasalnya, saat ini IHSG terlihat masih akan berada dalam rentang konsolidasi wajar.
"Peluang konsolidasi semakin besar karena gelombang tekanan yang terlihat belum akan berakhir," katanya dikutip dari riset harian, Selasa (21/7/2020).
Ia melanjutkan, perdagangan hari ini akan diwarnai oleh sentimen fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas. Namun, mengingat stabilnya fundamental perekonomian Indonesia maka peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.
"Pergerakan IHSG hari ini diproyeksikan berada di kisaran 4.989 - 5.123," katanya.
Adapun saham-saham yang layak dicermati hari ini adalah PT Astra Agro Lestari (AALI), PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur (INDF), PT XL Axiata (EXCL), PT Bank Central Asia (BBCA), PT Kimia Farma (KAEF), dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia (LSIP).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher mengatakan pada dasarnya kemarin ada sentimen positif yang datang dari China yakni mengenai vaksin Covid-19. Sayangnya hal tersebut tak mampu menopang pergerakan IHSG yang dibayangi kekhawatiran akan kasus Covid-19 yang terus naik di Tanah Air.
Lebih lanjut, Dennies memprediksi IHSG kembali melemah pada hari ini. Menurutnya, secara teknikal stochastic melebar setelah membentuk deadcross di area overbought mengindikasikan pelemahan masih akan berlanjut.
“Pergerakan akan cenderung terbatas karena investor masih akan wait and see menunggu rilis laporan keuangan emiten kuartal II/2020,” tuturnya dalam riset harian.
IHSG bakal menguji level resistance pada rentang 5.090—5.129 serta level support 5.021—4.991. Adapun sejumlah saham yang layak dicermati pada hari ini menurut Artha Sekuritas antara lain:
Sejumlah saham yang dapat dicermati ialah PTPP, SCMA, dan WSBP.
Simak pergerakan IHSG hari ini, Selasa (21/7/2020) secara live.
Pergerakan IHSG berakhir naik tajam 1,26 persen atau 63,6 poin ke level 5.114,71 pada perdagangan hari ini.
Pergerakan IHSG menguat 1,44 persen atau 72,69 poin ke level 5.123,80 menjelang penutupan perdagangan hari ini.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 1,22 persen atau 61,67 poin ke level 5.112,78 pada awal perdagangan sesi II hari ini.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 5.047,09-5.113,66.
Akhir Sesi I, IHSG menguat 1,01 persen atau 51,07 poin menjadi 5.102,17. Sepanjang sesi I, IHSG bergerak di rentang 5.047,08 - 5.106,87.
Pukul 11.01 WIB, IHSG menguat 0,82 persen atau 41,57 poin menjadi 5.092,68.
Pukul 10.02 WIB, IHSG naik 0,74 persen atau 37,4 poin menjadi 5.088,51.
Pukul 09.03 WIB, IHSG menguat 0,54 persen atau 27,44 poin menuju 5.078,55.
