Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTPP Raih Kontrak Baru Hampir Rp9 Triliun, Proyek BUMN dan Pemerintah Mendominasi

Hingga semester I/2020, jumlah kontrak baru yang dibukukan oleh PT PP (Persero) Tbk. mencapai Rp8,98 triliun.
Pekerja beraktifitas di dekat logo PT PP Properti Tbk. di Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/5/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pekerja beraktifitas di dekat logo PT PP Properti Tbk. di Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/5/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT PP (Persero) Tbk.  membukukan kontrak baru hampir Rp9 triliun sampai semester I/2020. Proyek dari BUMN dan pemerintah mendominasi perolehan kontrak baru PTPP

Berdasarkan keterangan resmi perusahaan pada Rabu (15/7/2020), hingga Juni 2020, emiten berkode saham PTPP tersebut telah mencatatkan kontrak baru senilai Rp8,98 triliun.  Pencapaian kontrak baru tersebut terdiri dari kontrak baru Induk Perseroan sebesar Rp7,91 triliun dan Anak Perusahaan sebesar Rp1,07 triliun. 

Manajemen perseroan menyebutkan, proyek yang berhasil diraih PTPP hingga Juni 2020, antara lain, RDMP JO sebesar Rp1,80 triliun, Water Treatment Pekanbaru Rp1,26 triliun, dan Bogor Apartment senilai Rp1,17 triliun.

Kemudian Sport Center Banten Rp794 miliar, SGAR Alumina Rp660 miliar, RDMP Reguler Rp576 miliar, serta Kendari – Toronipa Road bernilai Rp412 miliar. 

“Sampai dengan Juni 2020, perolehan kontrak baru dari Perusahaan BUMN mendominasi perolehan kontrak baru PTPP dengan kontribusi sebesar 39 persen, disusul oleh Pemerintah (APBN) sebesar 27 persen dan Swasta sebesar 27 persen dari total perolehan kontrak baru,” sebut manajemen PTPP.

Sementara itu perolehan kontrak baru berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan, yaitu: Gedung sebesar 33 persen, oil & gas sebesar 30 persen, Irigasi 16 persen, power plant sebanyak 11 persen, jalan & jembatan sebesar 6 persen dan lain-lain seperti dam dan industri lain sebesar 4 persen.

PTPP melaporkan pendapatan Rp3,40 triliun pada kuartal I/2020. Realisasi itu turun 31,17 persen dari Rp4,94 triliun periode yang sama tahun lalu.Dari situ, laba bersih yang dikantongi perseroan senilai Rp13,31 miliar per 31 Maret 2020. Jumlah tersebut amblas posisi kuartal I/2019 sebesar Rp171,15 miliar.

Kendati demikian, PTPP melaporkan perolehan kontrak baru Rp7,5 triliun hingga Mei 2020. Total order book atau kontrak dihadapi senilai Rp64 triliun sampai dengan Mei 2020.

Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, perolehan PTPP menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan emiten BUMN karya lainnya untuk periode Januari 2020—Mei 2020. Namun, realisasi itu masih lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper