Bisnis.com,JAKARTA— Emiten konstruksi BUMN, PT PP (Persero) Tbk., dijadwalkan melakukan pembayaran dividen tunai untuk kinerja tahun buku 2019 pada Selasa (7/7/2020).
PP telah memutuskan penggunaan laba tahun buku 2019 dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 4 Juni 2020. Total nilai dividen dibagikan senilai Rp209,32 miliar atau Rp33,842 per saham dan dibayarkan pada Selasa (7/7/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, harga saham emiten berkode saham PTPP sempat menguat 5 poin ke Rp1.035 pada awal perdagangan Selasa (7/7/2020). Akan tetapi, pergerakan harga terjun ke zona merah hingga sempat menyentuh level support Rp990.
Laju kontraktor badan usaha milik negara (BUMN) itu pun amblas 1,96 persen atau 20 poin ke level Rp1.000 pada akhir sesi pertama Selasa (7/7/2020). Investor asing membukukan net sell atau jual bersih senilai Rp668,74 juta.
Dalam tiga bulan terakhir, pergerakan saham PTPP tengah dalam tren positif. Harga saham terbang 70,94 persen dengan kisaran pergerakan support Rp490 dan resistance Rp1.040.
PTPP melaporkan pendapatan Rp3,40 triliun pada kuartal I/2020. Realisasi itu turun 31,17 persen dari Rp4,94 triliun periode yang sama tahun lalu.
Dari situ, laba bersih yang dikantongi perseroan senilai Rp13,31 miliar per 31 Maret 2020. Nilai itu amblas dari Rp171,15 miliar pada kuartal I/2019.
Kendati demikian, PTPP melaporkan perolehan kontrak baru Rp7,5 triliun hingga Mei 2020. Total order book atau kontrak dihadapi senilai Rp64 triliun sampai dengan Mei 2020.
Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, perolehan PTPP menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan emiten BUMN karya lainnya untuk periode Januari 2020—Mei 2020. Namun, realisasi itu masih lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu.