Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Ritel Ramaikan Pasar Saham, Komisi Sekuritas Malaysia Girang

Investor berskala kecil berbondong-bondong masuk ke dalam pasar saham yang terpukul sekaligus mendorong volume perdagangan ke rekor tertinggi.
Indeks saham acuan Malaysia telah rebound lebih dari 30 persen dari level terendahnya pada Maret 2020, Selasa (14/7/2020)./ Bloomberg
Indeks saham acuan Malaysia telah rebound lebih dari 30 persen dari level terendahnya pada Maret 2020, Selasa (14/7/2020)./ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas pasar modal Malaysia menyambut hangat lonjakan investor ritel ke dalam pasar saham negara tersebut.

Menurut Komisi Sekuritas Malaysia, lonjakan investor ritel baru-baru ini merupakan anugerah bagi pasar saham Malaysia dan tidak menimbulkan risiko.

“Kami gembira investor ritel kembali dan memasuki pasar,” ujar Executive Chairman Komisi Sekuritas Syed Zaid Albar, seperti dilansir Bloomberg, Selasa (14/7/2020).

“Saat ini, yang bisa kami katakan adalah perkembangan itu membantu aktivitas dan antusiasme pasar,” sambungnya.

Indeks saham acuan Malaysia telah rebound lebih dari 30 persen dari level terendahnya pada Maret. Investor berskala kecil berbondong-bondong masuk ke dalam pasar saham yang terpukul sekaligus mendorong volume perdagangan ke rekor tertinggi.

Lonjakan perdagangan terjadi setelah pemerintah menerapkan langkah-langkah stimulus dan penurunan suku bunga untuk menghadapi kemerosotan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Komisi Sekuritas juga melancarkan sejumlah langkah termasuk larangan sementara untuk short-selling demi mengurangi volatilitas saham.

“Investor ritel lokal telah memborong saham senilai hampir 6,4 miliar ringgit (US$1,5 miliar) per akhir Juni, merupakan 29 persen dari total nilai saham di pasar dan meningkat dari 21 persen untuk keseluruhan saham tahun lalu,” lanjut Syed Zaid.

“Meski mungkin terlalu dini bagi kami untuk mengatakan bahwa peningkatan partisipasi ritel adalah pertanda baik dari kepercayaan mereka terhadap perusahaan, jelas ini merupakan pertanda baik,” tandasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper