Bisnis.com,JAKARTA — PT Bumi Resources Tbk. telah memproses pembayaran kesepuluh melalui agen fasilitas untuk bunga pinjaman Tranche A pada Rabu (8/7/2020).
Director & Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava menjelaskan bahwa perusahaan telah memproses pembayaran kesepuluh senilai US$6,51 juta melalui agen fasilitas. Jumlah itu mewakili bunga pinjaman senilai US$6,51 juta untuk Tranche A.
“Dengan dilakukannya pembayaran triwulanan kesepuluh hari ini, perseroan saat ini telah membayar keseluruhan sebesar US$327,82 juta secara tunai,” ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (8/7/2020).
Dileep menuturkan total US$327,82 juta itu terdiri atas pokok Tranche A senilai US$195,8 juta. Selanjutnya, bunga senilai US$132,02 juta termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar atau back interest.
Dia menambahkan pembayaran berikutnya atas Tranche A akan jatuh tempo pada Oktober 2020. Kupon PIK dari 11 April 2018 hingga 8 Juli 2020 atas Tranche B dan C juga sudah mulai dikapitalisasi.
Sementara itu, dari sisi operasional Dileep Srivastava mengatakan bahwa efek pandemi Covid-19 terus mempengaruhi harga batu bara global dan permintaan di beberapa pasar Bumi Resources.
Baca Juga
“Strategi kami adalah dengan meningkatkan produksi batu bara dengan kalori tinggi dan terus memasok ke pasar tradisional kami, sembari menanti India untuk membuka lockdown-nya,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (2/6/2020).
Komitmen untuk menggenjot produksi batu bara kalori tinggi tersebut pun telah tercermin dari stripping ratio perseroan yang naik 4 persen ke 8,1 pada kuartal I/2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 7,8.
Adapun, pada tiga bulan pertama tahun ini emiten berkode saham BUMI itu telah memproduksi batu bara sebanyak 20,8 juta ton, naik 5 persen dari kuartal I/2019 sebesar 19,7 juta ton.
Sementara itu, volume penjualan BUMI pada kuartal I/2020 sebesar 21,5 juta ton. Perolehan tersebut naik 3 persen daripada kuartal I/2019 sebesar 20,8 juta ton.